BDKSURABAYA – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menyelenggarakan 15 angkatan pelatihan di wilayah kerja (PDWK). Kegiatan tersebut diselenggarakan di 12 wilayah kerja, yaitu di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Pacitan (pelatihan Penyuluh Non PNS dan pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin), Kab. Trenggalek ( pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin dan Pembelajaran Tematik MI), Kab. Ngawi (pelatihan Pembelajaran Tematik MI dan Pembelajaran Tematik RA), Kab. Madiun (Pelatihan Pembelajaran Tematik MI), Kota Madiun (Pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi Guru MTs), Kota Kediri (Pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi Guru MTs), Kota Mojokerto (Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin), Kab. Bojonegoro (Pelatihan Penyusunan SOP), Kab. Tuban (pelatihan Penyusunan SOP), Kab. Magetan (Pelatihan Kinerja Staf), Kab. Ponorogo (Pelatihan Kinerja Staf) dan di Kab. Nganjuk (Pelatihan Kinerja Staf).(07/02/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh total 450 peserta tersebut rata-rata dibuka oleh Kepala kantor Kemenag setempat. Dalam sambutannya, rata-rata pejabat yang membuka menyampaikan bahwa setiap pegawai perlu meningkatkan kompetensinya untuk menjalakan fungsinya sebahgai pelayan publik. Pelatihan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi pegawai, dalam sisi pengetahuan, keterampilan maupun sikap mental.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Madiun, H. Moh. Badruddin, terdapat tiga ranah yang akan ditingkatkan dari peserta pelatihan, yaitu knowledge, skill dan attitude. Untuk itu peserta diharapkan mengikuti pelatihan tersebut dengan disiplin, agar tujuan pelatihan dapat tercapai. Di samping itu, ia berharap agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat ditularkan kepada pegawai lain, sehingga terdapat percepatan peningkatan kompetensi pegawai di lingkungan Kemenag yang pada akhirnya akan mendongkrak kinerja lembaga.
Kegiatan yang direncanakan akan berakhir pada Sabtu mendatang tersebut ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya dibantu oleh panitia dari Kemenag setempat. (AF).