BDKSurabaya – Balai Diklat Keagamaan Surabaya tengah menggelar Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan serta Pelatihan Tenaga Administrasi. Upacara pembukaan yang diselenggarakan pada hari ini, Senin (8/5/2023) diresmikan langsung oleh Kepala Balai (Kabalai) Diklat Keagamaan Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd.
Kabalai dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para peserta pelatihan. Ia menjelaskan beberapa hal yang melatarbelakangi diselenggarakannya pelatihan. Ia menjelaskan bahwa pelatihan adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Menteri Agama mendorong agar kinerja Kemenag terus meningkat, peningkatan kualitas SDM menjadi tanggung jawab BDK Surabaya” disampaikan Kabalai pada seluruh peserta pelatihan.
“Pelatihan diadakan karena ada gap kompetensi antara realita dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan. Dan pelatihan diharapkan dapat mempersempit gap tersebut.” lanjutnya.
Meski begitu, beberapa pelatihan diselenggarakan karena menjadi salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan, misalnya Pelatihan Calon Kepala Madrasah yang juga akan mulai dilaksanakan hari ini.
Khususnya bagi guru dan para calon kepala madrasah, Kabalai menghimbau agar tetap mempertahankan kepercayaan masyarakat. “Madrasah kini bukan lagi second choice, masyarakat telah melihat madrasah sebagai pilihan utama. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dan kepala madrasah untuk menjaga mutu pendidikan” ujarnya.
Selain itu, pelatihan juga diadakan karena ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang harus disosialisasikan. “Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama adalah sebuah mandatory. PBB menetapkan tahun 2019 sebagai Tahun Moderasi Internasional. Di tahun yang sama, Menteri agama menetapkan Moderasi Beragama Kementerian Agama” jelas Kabalai.
“Para peserta Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama nantinya diharapkan dapat menjadi agen yang meneruskan sosialisi program prioritas Kementerian Agama ini ke seluruh lapisan masyarakat.” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa Tahun 2023 ditetapkan sebagai Tahun Kerukunan yang merupakan produk dari Moderasi Beragama. Selanjutnya, pada Tahun 2024 yang notabene adalah tahun politik dan rentan mengalami isu perpecahan agama, ASN Kementerian Agama diharapkan dapat menjadi penyejuk di tengah masyarakat melalui moderasi beragama.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M. dalam laporannya menyampaikan bahwa lima pelatihan yang diresmikan hari ini adalah Pelatihan Kimia MA, Pelatihan Calon Kepala Madrasah, serta tiga angkatan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama. Masing-masing pelatihan diikuti oleh 35 peserta. (WT)