BDKSURABAYA – Peserta pelatihan jarak jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran Angkatan V bersemangat mengikuti materi yang diberikan oleh Widayanto, widyaiswara utama Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Materi yang menjelaskan tentang capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) tersebut disampaikannya secara terinci hingga timbul pemahaman yang utuh pada peserta.
Widayanto menjelaskan bahwa CP merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan; dimulai dari fase pondasi pada PAUD. CP meliputi sekelompok kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara menyeluruh berbentuk narasi. Fase A untuk kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A, Fase B untuk kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A; Fase C untuk kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A; Fase D untuk kelas 7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B; Fase E untuk kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK dan Fase F untuk kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK.
Dalam penjelasan pria lulusan dari S3 Universitas Negeri Malang tersebut, setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju.
Misalnya dalam mata pelajaran matematika ada elemen bilangan, aljabar, pengukuran, geometri, dan analisis data serta peluang. Sedangkan di mata pelajaran Bahasa Indonesia ada elemen menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan serta menulis.
Menurutnya, CP tersebut sudah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk mata pelajaran umum tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan nomor 33 tahun 2022; sedangkan materi pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang diajarkan di Madrasah, tertuang dalam Keputusan Dirjen Pendidikan Islam nomor 3211 tahun 2022.
Dari CP pada tiap fase tersebut, selanjutnya guru yang mengajar berkolaborasi untuk membuat TP. TP merupakan turunan dan penjabaran dari CP yang berisi kompetensi peserta didik yang harus dikuasi pada tiap fase. Biasanya dalam CP ada kalimat berisi kata kerja yang menunjukkan kompetensi tertentu, sehingga kata kerja tersebut bisa dijabarkan dalam TP.
Sedangkan ATP adalah serangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Sekelompok guru yang mengampu mata pelajaran pada fase tersebut yang berkewajiban merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri. Tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis mulai dari awal hingga akhir fase.(AF).