Oleh: Kusnul Ika Sandra
(Widyaiswara BDK Surabaya)
Pendahuluan
Di era perubahan yang semakin cepat yang ditandai oleh perkembangan dan kemajuan teknologi, semua aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan telah dipengaruhi oleh perkembangan kecerdasan buatan atau yang sering disebut dengan AI (artificial Intelegence). Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita sehingga AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. The Oxford Dictionary menyatakan bahwa Artificial Intelligence (AI) merupakan pengembangan pada sistem komputer sehingga membuatnya dapat melakukan banyak tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia.
Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Ada lagi yang mengartikan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah usaha memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. John McCarthy, (1956).
Selain itu terdapat juga pendapat yang menyatakan bahwa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia (Gaskin, 2008). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa artificial Intelegence (AI) merupakan suatu kecerdasan yang diprogram sedemikian rupa sehingga memiliki kecerdasan yang luar biasa yang menyerupai bahkan jika mungkin melampaui kecerdasan manusia.
Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami
Terdapat beberapa perbedaan antara kecerdasan buatan dnegan kecerdasan alami, yaitu:
Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan disebabkan sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer & komputer tidak mengubahnya.
Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama; dan juga suatu keahlian itu tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Sedangkan pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut dan dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibandingkan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami akan senantiasa berubah-ubah.
Kecerdasan buatan dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat oleh komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktifitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untk direproduksi.
Di samping itu, kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.
Tipe dan Manfaat AI di Dunia Pendidikan
Untuk dapat mengetahui berbagai macam kecerdasan buatan berikut ini beberapa tipe kecerdasan buatan (AI) berdasarkan fungsinya dan teknologinya.
Type AI sesuai fungsinya dapat dibedakan menjadi 4 (empat) type yaitu :
1) Reactive machines (Mesin hanya akan merespon hal yang sudah diprogramkan secara terus menerus sesuai skenario yang sudah ditentukan).
2) Limited memory (AI) yang sudah mampu mengambil keputusan dengan menggunakan data/pengetahuan dari kejadian yang telah dipelajari sebelumnya. AI type ini Mampu menyimpan data sebelumnya dalam kurun waktu tertentu dan mesin ini mampu belajar dari kejadian sebelumnya.
3) Theory of Mind (ToM), yaitu sistem AI yang mampu memahami secara mendalam segala yang berhubungan dengannya dan meresponnya dengan tepat. “Pemahaman” ini mencakup emosi, sistem kepercayaan, pola berpikir dan berbagai faktor yang mempengaruhi proses berpikir mereka dan memanfaatkan informasi itu untuk membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ToM ini meliputi mengenali empsi, menjadi pemain dalam sebuah permainan, memahami konteks percakaan dan meresponnya, menjadi robot sosial yang mampu emosi dan orang dan merespon tindakan pemain.
4). Self- Aware, yaitu model AI yang total. Pada tipe kecerdasan buatan semacam ini, mesin sudah memiliki kesadaran yang setingkat dengan manusia. Selain memahami keadaan emosional manusia, ia juga sudah mulai memiliki emosinya sendiri dan memahami keberadaan dirinya didunia ini. Kecerdasan buatan jenis ini merujuk pada kemampuan suatu sistem AI untuk memiliki pemahaman dan kesadaran terhadap dirinya sendiri, sebagaimana manusia memiliki kesadaran tentang diri mereka sendiri dan mampu merefleksikan keadaan diri. Namun saat ini self aware masih dalam konteks teoritis.
Pada konteks pendidikan, meskipun konsep kecerdasan buatan tipe self-aware masih dalam tahap teoretis, ada beberapa aplikasi AI yang sangat canggih dan berpotensi mendukung pendidikan, yaitu menciptakan sistem pembelajran yang adaptif, sebagi tutor bagi siswa yang membantu siswa dalam memahami pelajaran, menilai pekerjaan siswa secara otomatis termasuk ujian dan tugas, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa dan menganalisis data pembelajran dan mengambil keputusan.
Sementara itu type AI sesuai dengan teknologinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1). Artificial Narrow Intelligence (ANI). Artificial narrow intellegence mempunyai fungsi yang terbatas karena hanya dirancang untuk tugas lebih cepat tetapi dengan kualitas yang sangat baik. Jenis kecerdasan ini sangat membantu kehidupan masyarakat dan telah diterapkan pada berbagai sektor kehidupan.
Saat ini, kebanyakan kecerdasan buatan yang ada adalah dalam bentuk Artificial Narrow Intelligence (ANI) atau kecerdasan buatan yang terbatas pada tugas-tugas tertentu. ANI memiliki keahlian dalam suatu bidang tertentu, misalnya pengenalan suara, pengenalan gambar, atau permainan catur, namun tidak memiliki pemahaman yang mendalam atau kemampuan berpikir lintas konteks seperti manusia. Penerapan ANI dalam bidang pendidikan, diantaranya untuk kegiatan berikut:
2). Artificial General Intelligence (AGI). Artificial General Intelligence (AGI) adalah konsep kecerdasan buatan yang mencakup kemampuan mesin untuk memiliki pemahaman, belajar, dan bertindak dengan cara yang mirip dengan kecerdasan manusia yang sebenarnya. AGI akan memiliki kemampuan untuk memahami konteks secara mendalam, menghadapi berbagai jenis tugas tanpa adanya panduan atau aturan khusus, serta memiliki kesadaran diri dan kemampuan penalaran yang kompleks.
Contoh penggunaan AGI dalam pendidikan bisa sangat beragam. Salah satu contoh yang mungkin adalah sistem tutor cerdas yang mampu memahami kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa secara individu. Sistem ini dapat memberikan pengajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa, memberikan penjelasan yang mendalam tentang topik yang sulit dipahami, dan mendeteksi potensi masalah belajar atau hambatan pemahaman secara lebih akurat.
Penerapan AGI dalam pendidikan juga dapat melibatkan penggunaan tutor virtual yang mampu berinteraksi dengan siswa seperti seorang guru manusia. Tutor virtual ini tidak hanya memberikan jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi juga dapat mendeteksi emosi siswa, memberikan dukungan emosional, dan memberikan umpan balik konstruktif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka.
3). Artificial Super Intelligence (ASI)
Kalau pada artificial general intelegence berbasis kognitif sepadan dengan manusia, maka sistem yang digunakan pada artificial supaer intelligence mampu melebihinya, contohnya Chatbots dan AI pada layanan pelangan. Pada saat ini ASI masih dalam penelitian.
Tantangan bagi Pengajar
Dari semua jenis AI yang ada, para administrator maupun para pengajar di manapun berada dapat memanfaatkan, memilih dan menyesuaikan jenis AI yang kita perlukan sesuai dengan kebutuhan kerja kita. Kita menjadikan AI sebagai alat bantu yang dapat memudahkan kerja kita bukan menjadi ancaman.
Disisi yang lain, tantangan bagi kita supaya kita harus terus belajar memahami cara kerja yang dilakukan AI supaya kita bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan AI yang semakin hari semakin canggih dan kita dapat bersanding dengan kecanggihan yang ditawarkan oleh AI. Selain itu para pengajar hendaknya menyesuaika pembelajaran yang diajarkan didalam kelas kelas mereka sehingga kita tidak bersaing kepintaran dengan AI namun memanfaatkan AI dalam pembelajaran.
Kalau pengajar masih melakukan pembelajaran hanya untuk perkembangan kognitif saja maka kita akan kalah dengan kecerdasan AI. Supaya kita bisa bersanding dengan kecerdasan AI maka kita harus mengaplikasikan materi pembelajaran kita dalam kehidupan kita sehari hari. Dengan kata lain mengubah pola mengajarnya dengan cara untuk materi materi yang dapat dicari oleh siswa, kita tidak menjabarkan terlalu dalam kita minta siswa untuk mencarinya di sumber sumber online, kita meminta siswa untuk menganalisis materi sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan kita, kita juga mengajarkan bagaimana materi atau konsep yang sudah diketahui dari sumber online tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari sehingga dapat menjawab permasalahan permasalahan yang dialami oleh siswa dalam kehidupannya. Sehingga kedepan terutama dalam kehidupan yang serba canggih ini, kita tidak bersaing dengan kecerdasan AI tetapi saling mendukung dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari hari kita dengan memanfaatkan kehebatan AI.
Daftar Pustaka
https://stekom.ac.id/artikel/apa-itu-ai-kecerdasan-buatan-pengertian-kelebihan-kekurangan
https://www.alturis.ai/post/4-types-of-artificial-intelligence-type-i-reactive-machines
Fachrudin, faiz.Dr. Ngaji filsafat 356. kecerdasan Artificial
https://www.inilah.com/7-jenis-jenis-ai-yang-akan-mengubah-kehidupan-manusia-di-masa-depan
https://uici.ac.id/mengenal-ai-dan-jenis-jenisnya-ini-penjelasan-kaprodi-informatika-uici/