Oleh: Aziz Fuadi
(ASN BDK Surabaya)
Banyak karyawan yang mendambakan promosi sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi dan kontribusi mereka di tempat kerja. Namun, terkadang, ada situasi di mana mereka perlu menolak promosi kerja. Penolakan menjadi piihan terbaik bagi mereka karena dengan menerima promosi, akan banyak pengrorbanan yang akan dialaminya. Keputusan menolak promosi perlu dipertimbangkan. Paling tidak ada beberapa alasan mengapa harus menolak promosi kerja.
Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi
Adanya pormosi biasanya diiringi dnegan suasana baru dengan lingkungan kerja dan tanggung jawab baru. Bisa jadi tanggung jawab baru tersebut harus dilakukan dengan waktu yang lebih lama, sehingga jam kerja akan bertambah. Konsekuensinya, kehidupan pribadi menjadi tidak seimbang, karena banyak waktu yang dicurahkan di tempat kerja. Jika anda memprioritaskan tercapainya keseimbangan dalam kehidupan anda, maka tentunya promosi tersebut tidak menjadi pilihan anda, karena adanya pengorbanan yang besar. Kecuali jika anda memprioritaskan potensi perolehan pendapatan, maka promosi kana mnejadi pilihan yang tepat.
Prioritas Pendidikan atau Pengembangan Pribadi
Tawaran promosi kadang tak mengenal waktu. Bisa saja tawaran tersebut datang ketika anda sedang mengikuti pendidikan. Karena tawaran tersebut berbatas waktu, tentu saja diperlukan keputusan yang cepat. Ketika ditimbang bahwa pengorbanan anda terlalu banyak jika menerima promosi, maka keputusan menolak adalah keputusan terbaik. Kecuali jika pengorbanan anda dihitung relatif sedikit, misalkan anda baru saja mulai menempuh pendidikan. Namun ada juga yang memutuskan untuk menerima promosi karena diprediksi manfaatnya dipandang lebih besar dibanding ketika menolak promosi, misalnya hal tersebut dinilai organisasi anda sebagai penilaian loyalitas. Menerima promosi akan dinilai sebagai loyalitas pada organisasi. Ada juga yang menerima promosi karena beranggapan bahwa pendidikan bisa ditempuh kapan saja, sedangkan peningkatan finansial akibat promosi hanya datang sekali. Hal tersebut tergantung pada prioritas tiap individu.
Ketidakcocokan dengan Peran Baru
Peran baru akan dipegang oleh karyawan ketika ia dipromosikan. Terkadang, promosi kerja akan berakibat perubahan peran yang signifikan atau pindah ke departemen yang berbeda. Jika karyawan merasa bahwa peran baru tidak sesuai dengan minat, keterampilan, atau nilai pribadi mereka, menolak promosi bisa menjadi langkah yang tepat. Namun ketika peran baru tersebut sesuai dengannya, maka tidak ada alasan untuk menolaknya. Kecocokan akan peran tersebut bersifat sangat pribadi sehingga tidak semua posisi akan sesuai dengan semua karyawan.
Kesehatan Fisik dan Mental
Promosi kerja bisa saja berdampak pada stress kerja ketika tanggung jawab baru tersebut sangat menguras tenaga dan pikiran. Sebagian orang akan memilih untuk menolak promosi karena alasan tersebut. Bagi mereka yang menyukai kenyamanan, mungkin tidak cocok dengan adanya promosi tersebut. Mereka akan lebih memprioritaskan kesehatan mental dan fisiknya, dibanding tambahan pendpaatan. Namun bagi mereka yang menyukai kekuasaan dan memandang bahwa promosi adalah sebuah kesempatan untuk berkuasa karena bertambahnya wewenang, maka menerima promosi adalah pilihan yang tepat. Apalagi dengan promosi diprediksi aka nada ptambahan pendapatan yang akan ia terima, yang berarti tambahan kemakmuran.
Pertimbangan Keuangan dan Imbalan Kerja
Promosi kerja biasanya akan memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan seorang pegawai. Seringkali promosi diidentikkan dengan tambahan fasilitas baru dan kenyamanan baru dari organisasi, apalagi pada organisasi bisnis. Tingkatan yang lebih tinggi dari level sebelumnya akan memberikan dampak finansial yang fantastis. Namun, tidak semua promosi memberikan dampak timbulnya kemakmuran. Bahkan ada promosi yang tidak menimbulkan peningkatan finansial, meskipun tanggung jawab mereka bertambah, melainkan bertambahnya prestise. Ketika anda memperhitungkan pendapatan yang akan diterima dibanding prestise, maka promosi tersebut tidak layak anda terima. Namun ketika anda termasuk orang yang suka terhadap kekuasaan dan prestise, maka bisa jadi promosi tersebut menjadi pilihan terbaik bagi anda.
Ketidakccokan dengan Nilai-Nilai yang Ada
Seringkali promosi kerja akan dihadapkan pada lingkungan kerja baru dengan nilai-nilai baru. Terkadang nilai-nilai tersebut berseberangan dengan nilai-nilai yang anda yakini. Menerima promosi berarti menerima nilai-nilai baru yang bertentangan dengan nilai-nilai yang anda yakini kebenarannya. Jika hati nurani anda tidak menerima nilai-nilai tersebut, maka menolak promosi adalah pilihan terbaik bagi anda, kecuali jika anda bersedia mengorbankan nilai-nilai yang anda miliki saat ini.
Sebelum menolak promosi, sangat penting bagi karyawan untuk melakukan pertimbangan matang dan evaluasi diri. Pikirkan tawaran tersebut, pertimbangkan manfaat dan kerugiannya. Ketika pribadi anda sudah mantap, bukalah diskusi dengan atasan anda.