BDKSURABAYA – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mengadakan acara Sinkronisasi Data Simdiklat bertempat di hotel Swiss Berlin, Sidoarjo. Kegiataan yang bertujuan untuk sinkronisasi sekaligus validasi data pada Sistem Indformasi Manajemen kepegawaian (Simpeg) dengan data pada Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIMdiklat) tersebut dibuka oleh Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Suyitno. (17/01/2024).
Dalam arahannya Kaban menyampaikan bahwa idealnya setiap program dan kegiatan pada Kemenag harus berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan masyarakat.
“Saya ingin mengajak kembali, program kita harus berbais outer perspektif, berbasis outlook, yaitu semua program harus melihat publik persepstif, bukan inter perspektif, but how to satisfy public.
Menurutnya, saat ini masih banyak program yang lebih berorientasi pada kepuasan internal, bukan, kepuasan publik. Program yang dilaksanakan masih banyak yang dari ASN untuk ASN. Karenanya, perspektif tersebut perlu diubah dengan merencanakan program yang benar-benar bisa dirasakan dan memuaskan publik. Baginya sangat penting agar program tersebut berbasis outlook yaitu cara pandang yang berorientasi pada outer (publik).
Dalam penjelasannya, saat ini Badan Litbang dan Diklat sudah mulai berbenah untuk merencanakan dan melaksanakan program yang berbasis outlook. Mengingat fungsinya sebagai think-thank nya Kemenag, maka kebijakan Kemenag harus berbasis pada data yang sumbernya diperoleh dari Badan Litbang dan Diklat.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala BDK Surabaya, H. Japar menyampaikan bahwa kegiatan sinkronisasi data SIMDiklat sangatlah penting karena bermanfaat bagi peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan terutama terkait dengan kepesertaan pelatihan.
Kegiatan yang dihadiri oleh admin unit SIMdiklat dan analis kepegawaian dari Kantor Kemenag Kab.dan Kota se-Jatim, Kanwil Kemenag dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Jatim tersebut akan ditutup pada 19 Januari 2024.(AF).