Senin, (3/6/24), Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya memulai kegiatan pembukaan pelatihan reguler dengan penuh semangat. Acara ini menandai awal dari serangkaian pelatihan, termasuk Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama Angkatan X dan Angkatan XI, Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Angkatan IV, Pelatihan Seni Budaya MTs dan Pelatihan Sejarah Kebudayaan Islam MTs. Dr. H. Japar, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa BDK Surabaya telah diberikan dukungan anggaran terbesar di antara semua balai diklat di Indonesia yang memungkinkan mereka untuk mengadakan pelatihan setiap minggunya dengan kapasitas maksimal, menampung hingga 175 peserta. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang dianggap sebagai faktor penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Pelatihan moderasi agama menjadi sorotan, menjadi program unggulan Kementerian Agama. Harapannya, pelatihan ini akan mencetak ASN yang menjadi penggerak dalam memperkuat moderasi beragama, serta menyatukan umat beragama untuk menciptakan kedamaian dalam keberagaman. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang mendalam tentang agama, tetapi juga menekankan pentingnya harmoni dan toleransi antarumat beragama. Para peserta pelatihan berasal dari pengawas dan tenaga pendidik dari kantor Kementerian Agama se-Jawa Timur, yang menjadi garda terdepan dalam penyebaran nilai-nilai moderasi agama di masyarakat. Kabalai berkomitmen untuk terus menjadi pusat unggulan dalam pengembangan SDM berkualitas. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud lebih cepat. Semoga pelatihan ini menjadi tonggak awal dalam mewujudkan masa depan gemilang bagi Indonesia.