Lembang, (19/9/24) – Dua widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Dr. H. Agus Akhmadi, M.Pd. dan Dr. (HC) Dra. Hj. Mamik Syafa’ah, M.Pd.I., Ph.D., CIE., CFU. terpilih sebagai perwakilan dalam Jambore Nasional Widyaiswara ke-3. Acara bergengsi ini diadakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kementerian Pertanian RI, dan diikuti oleh para widyaiswara terbaik dari seluruh Indonesia. Hj. Rani Setyo Mintari, M.Pd., salah satu widyaiswara BDK Surabaya turut hadir dalam acara tersebut.
Berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 September 2024, acara ini mengusung tema “Widyaiswara Bersatu dalam Penguatan Profesionalisme melalui Peningkatan Kapasitas dan Kreativitas Insan Digital Menuju Indonesia Emas 2025.” Tema tersebut mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi para pendidik untuk meningkatkan kapasitas profesional di era digital, dengan visi besar menyongsong Indonesia Emas 2025.
Selama jambore, para peserta mengikuti berbagai kegiatan, termasuk lomba inovasi dan kreativitas widyaiswara, serta pameran virtual yang menampilkan karya-karya unggulan para widyaiswara dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para widyaiswara agar terus berinovasi dan menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, terutama di era digital.
Jambore ini diharapkan menjadi ajang bagi para widyaiswara untuk memperkuat kapasitas dan kreativitas mereka, guna menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Terpilihnya Dr. Agus Akhmadi, Dr. Mamik Syafa’ah dan Hj. Rani Setyo Mintari menjadi kebanggaan tersendiri bagi Balai Diklat Keagamaan Surabaya, sekaligus menunjukkan peran penting widyaiswara dalam mendukung terciptanya tenaga pendidik yang siap bersaing di kancah nasional maupun global.