Surabaya, (20/9/24) – Badan Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya telah berhasil mendapatkan penilaian kompeten dari Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Penilaian ini merupakan bagian dari kegiatan Pemantauan Pengembangan Kompetensi Widyaiswara yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 16 hingga 20 September, di ruang meeting BDK Surabaya.
Tim melakukan pemantauan untuk menilai kinerja dan pengembangan profesionalisme widyaiswara dalam mendukung program-program pengembangan kompetensi di lingkungan Kementerian Agama.
Hasil pemantauan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Widyaiswara BDK Surabaya dinilai telah melakukan pembaharuan dan update bahan ajar secara konsisten, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu, tim juga mendorong widyaiswara untuk mengembangkan bahan ajar pada kurikulum dan silabus , seperti pencegahan dan pemberantasan korupsi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), kepemimpinan, serta metode outdoor learning experience (OLE).
Tim Inspektorat Jenderal menekankan pentingnya bagi widyaiswara BDK Surabaya untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan kompetensi dengan sumber daya manusia yang memadai, agar kualitas pengajaran di wilayah kerja dapat terus ditingkatkan.
Dengan penilaian ini, diharapkan BDK Surabaya dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kapasitas ASN di lingkungan Kementerian Agama.