Surabaya, 8 Oktober 2024 – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan melaksanakan Pendampingan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari 7 hingga 8 September 2024 yang berlokasi di MIN 2 Lamongan, MTsN 1 Lamongan, MTsN 2 Lamongan, serta MAN 2 Lamongan.
Pendampingan ini dihadiri oleh berbagai pihak, dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya, pengawas pendidikan, serta akademisi. Kasubbag TU BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M., membuka acara dengan menekankan pentingnya penerapan Kurikulum Merdeka sebagai strategi untuk menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pendidik, pengawas, dan akademisi dalam menyukseskan implementasi kurikulum ini di tingkat lokal.
Selain itu, Widyaiswara BDK Surabaya, Dr. Achmad Zanuar Ansori, S.Pd., M.Ed., dan Drs. H. Khamim Thohari, M.Ed., menyampaikan materi tentang strategi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan pendekatan berbasis komunitas. Beliau menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru dalam menyusun metode pembelajaran yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Kepala madrasah di Lamongan juga turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pelatihan ini, dengan harapan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan mampu menjawab kebutuhan pembelajaran yang semakin dinamis. Pengawas pendidikan dan perwakilan dosen dari perguruan tinggi juga berperan aktif dalam memberikan pandangan dan arahan terkait pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan partisipatif.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BDK Surabaya untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memperkuat peran komunitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, BDK Surabaya berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus.
Langkah ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global melalui pendidikan yang berkualitas dan inklusif.