Surabaya, 9 Oktober 2024 – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mengadakan rapat yang membahas pelaksanaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., di ruang rapat terbatas, diikuti oleh sembilan orang dari perencana dan keuangan, termasuk kasubbag TU, Dr. H. Mualimin, M.M.
Dalam arahannya, Kepala BDK menekankan pentingnya pelaksanaan kepanitiaan yang solid dan efektif untuk memastikan keberhasilan dua program besar ini. “Orientasi PPPK dan Latsar CPNS bukan hanya rutinitas, tetapi bagian krusial dari pembentukan ASN yang kompeten dan profesional. Oleh karena itu, semua harus berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujar Dr. Japar.
Salah satu hasil utama dari rapat ini adalah keputusan bahwa orientasi bagi PPPK akan dilakukan secara klasikal, dengan kelas yang dibagi berdasarkan jumlah peserta. Terdapat 10 angkatan yang akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan dilaksanakan pada 16 hingga 19 Oktober 2024, sementara gelombang kedua pada 28 hingga 31 Oktober 2024. Keputusan ini diambil untuk memastikan setiap peserta dapat memperoleh pengalaman pembelajaran yang optimal dalam suasana yang kondusif.
Rapat juga membahas secara detail mengenai anggaran yang akan dialokasikan untuk berbagai perlengkapan yang dibutuhkan oleh peserta orientasi, seperti blocknote, bolpoin, dan keperluan lainnya. Dengan perencanaan anggaran yang matang, BDK Surabaya berupaya memberikan fasilitas terbaik untuk mendukung keberhasilan peserta dalam mengikuti orientasi.
Selain orientasi PPPK, rapat ini juga membahas mengenai pelaksanaan Latsar CPNS. Salah satu poin penting yang diangkat adalah pengelolaan anggaran yang telah mendapatkan persetujuan dari pusat. Selain itu, kolaborasi dengan Balai Diklat Keagamaan lain juga menjadi fokus utama dalam mengoptimalkan sumber daya manusia dan anggaran yang ada.
Tidak hanya itu, perlengkapan untuk peserta Latsar CPNS, seperti seragam olahraga dan alat tulis, juga telah direncanakan dengan matang. “Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta memiliki fasilitas yang memadai, sehingga mereka dapat fokus dan nyaman selama mengikuti pelatihan,” tambah Dr. Japar.
Dalam rapat ini, aspek kesehatan peserta juga menjadi perhatian penting. BDK Surabaya berencana untuk melibatkan tenaga medis selama pelaksanaan Latsar CPNS guna memastikan kondisi kesehatan peserta tetap terjaga. Selain itu, kegiatan fisik seperti senam juga direncanakan untuk dimasukkan ke dalam program guna menjaga kebugaran peserta selama mengikuti pelatihan.
Dengan perencanaan yang matang dan perhatian pada setiap detail, BDK Surabaya berharap pelaksanaan Orientasi PPPK dan Latsar CPNS tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan ASN yang siap menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi.
Pelaksanaan rapat ini mencerminkan keseriusan BDK Surabaya dalam mempersiapkan ASN yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga siap secara fisik dan mental menghadapi tugas-tugas ke depan.