Blitar, (7/10) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya sukses menggelar pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka di lima madrasah di wilayah Blitar, yakni MTsN 4 Blitar, MTsN 1 Kota Blitar, MAN 3 Blitar, MIN Kota Blitar, dan MIN 11 Blitar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini pada 7 s.d 8 Oktober 2024 melibatkan berbagai elemen pendidikan, mulai dari guru, kepala madrasah, pengawas, hingga dosen. Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan semangat tinggi untuk menggali ilmu dan strategi baru dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Pendampingan ini dipandu langsung oleh dua widyaiswara BDK Surabaya, Drs. Rudi Hariyono, M.M., M.Pd., dan Dr. Widayanto, M.Pd., yang berbagi wawasan dan teknik implementasi kurikulum terbaru. Dalam sesi-sesi yang berlangsung, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai cara menyusun Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan modul ajar yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Menurut Dr. Rudi Hariyono, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dan kesempatan bagi guru untuk lebih berinovasi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan berdampak positif bagi siswa. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam menyusun strategi penerapan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing madrasah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan BDK Surabaya untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pendampingan langsung kepada madrasah-madrasah di berbagai wilayah. Diharapkan, Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan dengan lebih optimal, memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi siswa, serta membentuk generasi yang lebih unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Terus ikuti perjalanan BDK Surabaya dalam mendukung terciptanya pendidikan berkualitas di Indonesia!