Surabaya, (3/12/24) – Apel pagi di hari terakhir Latsar CPNS Gol. III Mahkamah Agung di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran aktualisasi dalam membentuk kepekaan para peserta terhadap isu di satuan kerja mereka. Bertindak sebagai pembina apel, Danang Eka Sandi, S.Sos., M.M., menyampaikan pesan penting terkait hasil dari program ini.
Dalam amanatnya, Danang menyoroti pelaksanaan Seminar Aktualisasi yang telah berlangsung sejak pagi hingga sore hari sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa inti dari aktualisasi adalah membangun pola pikir proaktif dan inovatif bagi para CPNS.
“Tujuan dari aktualisasi ini adalah untuk melatih kepekaan terhadap isu dan problematika di satuan kerja masing-masing. Dengan kepekaan itu, para peserta diharapkan mampu menyusun rencana kerja yang solutif untuk mengatasi masalah tersebut. Yang kita butuhkan adalah aparatur yang membawa solusi, bukan yang memperkeruh suasana dengan menjadi provokator,” tegasnya.
Danang juga mengingatkan pentingnya melanjutkan semangat aktualisasi setelah peserta kembali ke satuan kerja. Menurutnya, alumni Latsar harus mampu menjadi motor penggerak perubahan dengan menghadirkan ide-ide segar dan rencana kerja yang relevan.
“Setelah menyelesaikan Latsar ini, kalian diharapkan tidak hanya peka terhadap isu-isu yang ada, tetapi juga mampu merancang langkah konkret untuk mengatasinya. Itulah nilai yang ingin ditanamkan melalui program ini,” ujarnya.
Apel pagi ini bukan hanya penanda hari terakhir Latsar, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar yang menanti para peserta di satuan kerja masing-masing. Dengan bekal kepekaan dan kemampuan yang telah diasah selama Latsar, para CPNS Mahkamah Agung kini siap berkontribusi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan profesional.