Surabaya, 28 April 2025 — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menggelar kegiatan Diseminasi Kewidyaiswaraan di Meeting Hall BDK Surabaya. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., dengan mengusung tema “Implementasi Knowledge Management dalam Pelatihan dan Pendidikan”, serta pembahasan tambahan mengenai “Keuangan Pondok Pesantren dan Kewirausahaan Ekonomi Kreatif Pondok Pesantren”.
Dalam sambutannya, Dr. Japar menyampaikan arahan dari Kepala Pusat Pengembangan dan Kompetensi (Kapus Bangkom) Kementerian Agama RI. Ia menekankan bahwa pengembangan kompetensi ASN saat ini tidak boleh bersikap kaku dan hanya bergantung pada pelatihan formal. Kompetensi dapat terus ditingkatkan melalui berbagai bentuk pembelajaran seperti webinar, seminar, dan platform digital yang tersedia.
Lebih lanjut, Dr. Japar mengingatkan bahwa diseminasi bukan sekadar berbagi pengetahuan setelah pelatihan, melainkan menjadi awal dari proses pengembangan kompetensi berkelanjutan. ASN diharapkan aktif memperdalam keilmuannya secara mandiri dan terus berinovasi sesuai perkembangan kebutuhan zaman.
Ia juga mendorong para widyaiswara untuk merancang model pelatihan yang up-to-date, aplikatif, dan mampu memberi dampak langsung kepada masyarakat. Diskusi yang serius antarwidyaiswara dinilai penting untuk menciptakan desain pelatihan yang lebih relevan dan solutif.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. H. Abdul Haris, M.M. dan Dr. H. Abd. Main, S.H., M.Hum., yang akan membawakan materi seputar implementasi knowledge management, pengelolaan keuangan pondok pesantren, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis pesantren.
Diseminasi ini diselenggarakan oleh Koordinatoriat Widyaiswara BDK Surabaya di bawah kepemimpinan Dr. Makmun Hidayat, sebagai bagian dari upaya memperkuat peran widyaiswara dalam mendorong transformasi SDM di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun ASN yang adaptif, produktif, dan berdaya saing tinggi. (a)