Surabaya, 29 April 2025 – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menyelenggarakan Webinar Nasional Seri Ketiga yang mengangkat tema “Bedah Kisi-Kisi Ujian Madrasah dan Penyusunan Soal Standar”. Kegiatan yang diinisiasi oleh Koordinator Widyaiswara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube live streaming mulai pukul 09.00 WIB.
Webinar ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang konsep dan prinsip asesmen pembelajaran serta Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Kedua, untuk mempersiapkan para pendidik dalam menghadapi pemberlakuan TKA sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) melalui penerapan strategi asesmen yang efektif dan terukur.
Latar belakang webinar ini mengacu pada kebijakan baru dari Kemendikbudristek yang diumumkan dalam berita Tempo, Jakarta, 24 Februari 2025. Dalam laporan tersebut, TKA dinyatakan sebagai indikator utama penilaian jalur prestasi masuk perguruan tinggi negeri. Mukti Ali menginisiasi pelaksanaan TKA sebagai bentuk evaluasi belajar baru, sementara Dr. Tony Toharudin menyampaikan bahwa TKA resmi menggantikan Ujian Nasional dan mulai berlaku tahun ini bagi siswa kelas 12 SMA, SMK, dan sederajat.
Transformasi ini juga mencerminkan perubahan paradigma pendidikan di Indonesia. Sistem pembelajaran yang sebelumnya berfokus pada penguasaan materi secara monoton dan teacher-centered, kini bergeser ke pendekatan Outcome-Based Education (OBE) yang menitikberatkan pada proses dan hasil, dengan pendekatan heterogogik, berorientasi abad ke-21, serta pemanfaatan teknologi. Sistem penilaian pun bergeser dari UN ke asesmen yang lebih komprehensif seperti TKA, yang mengukur kompetensi akademik, penalaran, dan kemampuan pemecahan masalah. Sementara itu, asesmen nasional (AN) meliputi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), survei karakter, dan survei lingkungan belajar yang menilai kemampuan berpikir kritis, karakter siswa, serta kondisi lingkungan sekolah.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa asesmen pembelajaran adalah upaya strategis seorang guru dalam mengumpulkan dan mengelola informasi untuk mengetahui kebutuhan serta peningkatan hasil belajar siswa. “Asesmen harus menjadi bahan refleksi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih baik dan tepat sasaran,” ujarnya. Beliau juga mengapresiasi terselenggaranya webinar ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan kapasitas guru dalam membuat soal yang baik, valid, dan sesuai standar, serta berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkala.
Webinar menghadirkan tiga narasumber utama yang sangat kompeten di bidangnya:
Dalam paparannya, Prof. Sutiah menekankan pentingnya pemahaman guru terhadap kisi-kisi soal yang berbasis konsep, bukan sekadar hafalan atau latihan rutin. Beliau juga menekankan asas literasi dan numerasi, serta pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik peserta didik dalam proses pembelajaran dan asesmen.
Webinar yang dimoderatori oleh Mushollin, M.Pd. ini berlangsung atraktif dan interaktif. Antusiasme peserta sangat tinggi, karena materi yang disampaikan bersifat aplikatif dan relevan dengan dinamika terbaru dunia pendidikan nasional.
Melalui kegiatan ini, BDK Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan nasional, khususnya dalam membekali para pendidik dengan pemahaman dan keterampilan asesmen yang adaptif terhadap perubahan kebijakan dan kebutuhan zaman. (a)