Dr. Andiek Widodo, MM, Dr. Musfiqon, M.Pd, M. Yudil Khairi, MM
Dr. Andiek Widodo, MM, Dr. Musfiqon, M.Pd
Balai Diklat Keagamaan Surabaya Kementerian Agama RI
Jl.Ketintang Madya No. 92 Surabaya 60231
Email : [email protected], [email protected]
Yudil Khairi, MM
Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin Kementerian Agama RI
Jalan A Yani, KM 22, Banjar Baru 70723
Email : [email protected]
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, masih banyak tantangan yang dihadapi Indonesia untuk menjadi negara maju dan mampu bersaing dalam skala global. Peran birokrasi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas sangat urgen. Birokrasi pemerintah yang profesional dan akuntabel dapat diwujudkan dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas. Dengan beragamnya kompetensi ASN dengan berbagai tantangan tugas dan tanggung jawabnya, diperlukan peran serta Widyaswara dalam mengembangkan kompetensi ASN. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN dalam transformasi tata kelola pemerintahan untuk mewujudkan Indonesia Emas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library research) dengan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN pada transformasi tata kelola pemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas. Adapun peran widyaiswara dalam mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan dapat diwujudkan dengan berperan dalam setiap tahapan tata kelola pemerintahan untuk membentuk sosok ASN yang berkualitas dan berkompeten. Transformasi tata kelola kepemerintahan terdiri 4 tahapan yaitu pengatan pondasi, akselerasi transformasi, ekspansi global dan mewujudkan Indonesia Emas. Secara keseluruhan berdasarkan hasil penelitian Rekomendasi kebijakan terkait hal tersebut adalah Widyaiswara hendaknya aktif berkontribusi meningkatkan peran strategisnya guna mengembangkan kompetensi ASN melalui implementasi corporate university, agar di laksanakan evaluasi implementasi Corpu sejauhmana berjalan sudah secara efektif dan efisien dan lembaga pelatihan pemerintah hendaknya menyiapkan modeling Kerjasama dengan pihak luar agar dinamika pelatihan
Kata Kunci : Kompetnsi ASN, Corporate University, Kepemerintahan
In realising the Golden Indonesia 2045, Indonesia still faces many challenges to become a developed country and to be able to compete on a global scale. The role of government bureaucracy in realising the Golden Indonesia is very urgent. A professional and accountable government bureaucracy can be realised with good and quality governance. The diverse competencies of ASN with various challenging tasks and responsibilities require the participation of Widyaswara in the development of ASN competencies. This study aims to examine the strategic role of Widyaiswara in developing ASN competencies in transforming governance to realise Golden Indonesia. This research uses a qualitative method with a library research approach with a literature study. Based on the results of the research conducted, the strategic role of widyaiswara in developing ASN competencies in the transformation of governance to realize a Golden Indonesia. The role of widyaiswara in realising the transformation of governance can be realised by playing a role in each stage of governance in
shaping a qualified and competent ASN figure. The transformation of governance consists of 4 stages, namely strengthening the foundation, accelerating the transformation, global expansion, and realising Golden Indonesia. Overall, based on the research findings, the related policy recommendation is that Widyaiswara should actively contribute to increasing its strategic role in developing ASN competence through the implementation of a corporate university; that an evaluation of the implementation of Corpu should be carried out to determine the extent to which it is operating effectively and efficiently; and that government training institutions should prepare a model of cooperation with other external parties to ensure the dynamism of training.
Keywords: ASN Competency, Corporate University, Government
Dalam mewujudkan Indonesia emas, peran birokrasi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia emas sangat urgen, terkait hal tersebut, birokrasi pemerintah yang profesional dan akuntabel dapat diwujudkan dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas. Kompetensi ASN yang beragam dengan berbagai tantangan tugas dan tanggung jawab menuntut peran serta Widyaswara dalam meningkatkan kompetensi ASN. Terkait dengan hal tersebut, transformasi tata kelola pemerintahan diperlukan dalam rangka merealisasikan birokrasi pemerintahan yang berlandaskan pada kerangka kerja yang akuntabel sehingga memberikan pelayanan publik yang baik dan efektif. Transformasi tata kelola pemerintahan bertujuan untuk mendorong terciptanya lingkungan kelembagaan yang memungkinkan tercapainya regulasi dan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif.
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, masih banyak permasalahan yang dihadapi Indonesia untuk menjadi negara maju, makmur, dan berdaya saing dalam skala global. Indonesia memiliki bonus demografi yang luar biasa, namun pada tahun 2045 hal ini akan memberikan kontribusi atau justru menjadi bencana. Kondisi ini dapat terjadi, tergantung bagaimana kita mempersiapkan segala aspek yang mendukung terwujudnya Indonesia Emas. Menurut Sri Mulyani (Ariani: 2022) ada 4 aspek dalam upaya mempersiapkan Indonesia Emas 2045, yaitu pertama kualitas manusianya, kedua infrastruktur, ketiga kualitas kelembagaan agar profesional dan tidak korup, keempat kebijakan pemerintah. Widyaiswara berkontribusi dalam mewujudkan kualitas kelembagaan yang profesional.
Widyaiswara menjadi elemen penting dalam sebuah organisasi pelatihan, dalam struktur ASN kedudukannya sebagai jabatan fungsional yang memiliki dengan tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan pelatihan, pengembangan pelatihan dan penjaminan mutu pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi yang berkedudukan di lembaga pelatihan pada instansi pemerintah (Permenpan RB, 2021). Terkait dengan hal tersebut, widyaiswara memegang peranan penting dalam proses pengetahuan kepada ASN melalui kegiatan pelatihan.
Untuk memenuhi kebutuhan sosok aparatur sipil negara baik PNS maupun PPPK yang kompeten dan berkualitas, dilakukan dengan melaksanakan Corporate University (Corpu). Konsep Corpu ini dikembangkan berlandaskan pada analisis kebutuhan korporasi atau kebutuhan institusi secara keseluruhan. Menurut Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno. Menurutnya, dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dalam varian SDM di Kementerian Agama, Corpu akan memungkinkan untuk memetakan kebutuhan pelatihan yang tepat sesuai dengan cita-cita dan tujuan lembaga.
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang hendak dikaji, diantaranya adalah :
a. (Erwin:2020) terkait pengelolaan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di badan kepegawaian BKPSDM Kabupaten Bantaeng belum terlaksana dengan baik, berdasar beberapa aspek yang ditemui yaitu Kompetensi Tehnik ASN banyak yang tidak mengerti dalam memanfaatkan dan perkembangan ilmu teknologi dan informasi, Kompotensi manajerial
kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dan Kompetensi sosial kulturan, dimana ASN di sini masih kurang memiliki jiwa nasionalisme dan komunikasi yang baik
b. (NurHikmah:2020) menunjukkan bahwa metode Corporate University ASN dan perkembangan teknologi informasi mendorong adanya job enlargement dan job enrichment oleh widyaiswara. Peran widyaiswara menjadi sangat penting dalam membangun manajemen talenta, yang akan berdampak pada pencapaian tujuan strategis pembangunan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
c. (Said:2021) menunjukkan bahwa Widyaiswara sebagai salah satu unsur dalam pengembangan kompetensi PNS berbasis elektronik diharuskan memiliki kemampuan untuk menyiapkan kebutuhan disetiap tahap proses pelatihan. Tahap pelatihan tersebut yaitu pelaksanaan dikjartih serta evaluasi dan pengembangan diklat. Kompetensi digital diperlukan oleh widyaiswara untuk menyusun bahan yang akan di gunakan dalam e-learning pada tahap tersebut. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
d. (Adrianto:2022) menunjukkan bahwa widyaiswara dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di era digital mempunyai tantangan tersendiri, sehingga harus bisa menerapkan prinsip-prinsip inovatif, akselerasi, efisiensi, akuntabilitas, insklusif, kolaborasi, komunikatif dan berpikir dalam setiap pengambilan keputusan. Sedangkan penelitian yang dilakukan
e. (Nike:2019) merumuskan alternatif model dalam pendidikan dan pelatihan ASN melalui pendekatan ASN Corporate University, yang merupakan salah satu model pendidikan dan pelatihan dari paradigma pengembangan ASN konvensional menuju pengembangan ASN di era disruptif, berbasis kegiatan inti organisasi dengan pendekatan human capital, yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai investasi jangka panjang suatu organisasi.
Dari beberapa penelitian terdahulu menujukkan belum ada yang mengkaji terkait pengembangan kompetensi ASN & Corporate University pada transformasi tata kelola kepemerintahan, sehingga penelitian yang dilakukan oleh penulis berfokus memaparkan peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN pada transformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk:
1. Mengkaji peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN & Corporate University pada transformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas
2. Mengembangkan peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN & Corporate University pada transformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas
Adapun manfaat penelitian adalah :
Memahami peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN & Corporate University pada transformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas
Mempermudah dalam mengimplementasikan peran strategis widyaiswara dalam pengembangan kompetensi ASN & Corporate University pada transformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas
Hipotesa penelitian yang dilakukan adalah widyaiswara berperan strategis dalam pengembangan kompetensi ASN & Corporate University pada transformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas, yakni ddengan mengembangkan pola pelatihan yang tnteraktif dan berbasis Teknologi Informasi pada corparate university dalam taranformasi tata kelola kepemerintahan guna mewujudkan Indonesia Emas.
Selengkapnya silahkan klik disini.