Oleh: Aziz Fuadi
(ASN BDK Surabaya)
Sebagian orang suka jika mereka bekerja dalam kelompok. Dengan berkelompok, mereka tidak hanya bekerja saja, namun merasakan kepuasan ketika berhubungan dengan orang lain, berkomunikasi dan bertukar informasi. Namun ada beberapa tipe rang yang tidak suka bekerja dalam kelompok. Mereka justeru merasa tidak nyaman dan menjadi beban ketika bekerja dengan orang lain, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Beberapa tipe orang berikut ini kebanyakan tidak suka bekerja dalam kelompok:
Individualis
Orang yang bertipe individualis merasa tidak nyaman ketika bekerja dalam kelompok. Mereka lebih suka bekerja sendirian karena dengan bekerja sendiri, hasil kerja dan prestasinya dapat diukur secara individu dan mampu mengontrol pekerjaannya tersebut tanpa bergantung kepada orang lain. Orang dengan tipe tersebut sulit untuk berkolaborasi dengan orang lain, karena dengan berkolaborasi mereka tidak mempunyai otoritas yang utuh terhadap pekerjaan. Mereka juga termasuk pelit dalam menyampaikan ide-idenya kepada orang lain, kecuali dengan orang atau atasan yang dapat dipercaya. Namun jika ia mampu memastikan bahwa dengan menyampaikan ide tersebut ia akan dapat penghargaan atau kompensasi secara individual, mereka cenderung rela memberikan idenya.
Perfeksionis (Perfectionist)
Orang bertipe perfeksionis akan memberikan standar yang tinggi dalam segala hal, termasuk pekerjaan. Karenanya mereka lebih menyukai bekerja sendiri dibanding berkerja dalam kelompok. Mereka beranggapan bahwa bekerja dalam kelompok dapat menurunkan standar yang mereka miliki karena harus menyepakati keputusan kelompok. Berkompromi terhadap orang lain baginya hanya akan mengorbankan kualitas kerja yang sesuai dengan standar mereka. Ide-ide yang menurut mereka berkualitas tidak akan terwujud ketika mereka berada dalam kelompok. Biasanya orang yang bertipe perfeksionis juga kurang menghargai pendapat orang lain karena pendapat orang lain dipandangnya di bawah standar mereka.
Introvert
Mereka yang bertipe introvert akan lebih suka bekerja sendiri dibanding berada dalam kelompok, namun bukan berarti mereka menolak jika bekerja dalam kelompok. Hanya saja ia akan lebih optimal dan kinerjanya akan tinggi ketika bekerja sendirian. Interaksi sosial dengan orang lain atau ketika berada dalam kelompok secara terus- menerus bagi mereka akan dapat menguras energinya. Hal itu membuatnya merasa tidak nyaman. Seperti halnya baterei, mereka akan mampu mengembalikan energinya setelah rehat dari hiruk pikuk hubungan sosial. Interaksi sosial yang terlalu intens dengan banyak orang, bagi mereka akan menjadi beban tersendiri, kecuali dengan keluarganya.
Egois
Orang dengan tipe egois hanya akan mementingkan dirinya sendiri daripada kepentingan kelompok. Dalam bekerja, mereka lebih fokus pada pekerjaannya dan seringkali tidak responsive terhadap kesulitan rekan kerjanya . Ketika mengalami kesulitan tentang pekerjaan, mereka akan memaksa temannya agar membantu menyelesaikannya, namun ketik teman kerjanya mengalami kesulitan, mereka tidak memberikan bantuan dengan alasan sedang sibuk atau sedang dikejar deadline pekerjaan. Mereka akan bersedia bekerja dan berkontribusi terhadap kinerja kelompok ketika mereka sudah mempunyai gambaran yang pasti tentang keuntungan atau manfaat yang akan mereka peroleh. Ketika manfaat tersebut tidak ada atau menurutnya kelompok tidak akan memberikan keuntungan padanya, mereka cenderung menghindari kerja kelompok.
Kurangnya Keterampilan Berkomunikasi
Orang-orang yang dalam penilaian pribadinya merasa kurang mempunyai keterampilan berkomunikasi, mereka akan lebih memilih kerja sendiri dibandingkan jika harus bekerja dalam kelompok. Kurangnya keterampilan tersebut membuatnya lebih banyak diam dan merasa tidak nyaman ketika berada dalam kelompok. Ada semacam kekhawatiran terjadinya penolakan dari orang lain jika mereka menyampaikan pendapatnya, atau pendapatnya dipandang tidak berkualitas. Karena kontribusinya dalam kelompok yang terbilang rendah, maka biasanya mereka tidak dihargai dalam kelompok atau dianggap hanya sebagai pelengkap.
Tidak Percaya pada Orang Lain
Orang yang tidak percaya dengan orang lain cenderung enggan bekerja dalam kelompok. Ada semacam prasangka negatif terhadap orang lain ketika mereka bekerja dalam kelompok. Prasangka tersebut meliputi ketidakpercayaan tentang karakter pribadi dari orang lain maupun kekhawatiran akan rendahnya kinerja orang lain. Orang yang tidak percaya pada orang lain akan cenderung tidak rela menyerahkan tanggung jawabnya atau pekerjaannya kepada orag lain,karena adanya kekhawatiran tidak beresnya pekerjaan yang mereka limpahkan.
Penghindar Konflik
Mereka yang mempunyai tipe penghindar konflik akan lebih tertarik bekerja sendiri dibanding bekerja dalam kelompok. Ada semacam ketakutan bahwa mereka akan terlibat konflik jika bekerja dalam kelompok. Permasalahan dalam kelompok menurutnya akan menimbulkan konflik dan ketegangan. Bagi mereka, kenyamanan dalam bekerja akan terwujud ketika mereka bebas dari konflik.