Oleh: Aziz Fuadi
(ASN Balai Diklat Keagamaan Surabaya)
Rata-rata pegawai akan menghabiskan waktu selama 8 jam di tempat kerja. Selama itu pula ia akan bekerja dan berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, relasi atau customer.
Bagi sebagian orang, berada di tempat kerja selama 8 jam atau lebih, hal itu menjadi sesuatu yang biasa bahkan menyenangkan. Namun bagi sebagian yang lain, akan dirasakan sebagai beban, sehingga bisa menimbulkan perasaan jenuh, tidak bergairah atau malas mengerjakan sesutau.
Di samping faktor internal, yaitu daya tahan terhadap kejenuhan yang relatif rendah, fenomena kejenuhan pada pegawai juga disebabkan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan kerja. Faktor tersebut diantaranya seperti tugas yang monoton, kurangnya tantangan, minimnya pengakuan dan penghargaan, konflik interpersonal, ketidakcocokan dengan nilai-nilai yang diterapkan, beban kerja yang berlebih atau kurangnya kontrol dan otonomi pegawai terhadap pekerjaannya..
Delapan tips berikut ini bisa diterapkan jika kejenuhan dalam bekerja mulai menerpa diri Anda.
Pertama, cari tahu akar penyebab kejenuhan. Jika Anda sedang dilanda kejenuhan, segera cari tahu akar penyebabnya, apakah bersumber dari internal diri anda, ataukah karena faktor eksternal. Mencari tahu akar penyebab ini sangatlah penting karena akan menentukan solusi yang akan diambil. Jika ternyata setelah anda renungkan, tidak ada faktor eksternal yang menyebabkan timbulnya kejehunan, maka penyebabnya bisa dipastikan faktor internal, yaitu tingkat toleransi anda terhadap kejenuhan yang relatif rendah. Cara mengukur tingkat toleransi tersebut sangatlah mudah. Jika dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang sama, Anda merasa jenuh sedangkan rekan kerja Anda tidak merasa jenuh, hal itu menandakan bahwa tingkat toleransi Anda terhadap kejenuhan relatif rendah. Jika kejuhan yang Anda alami karena faktor internal, maka mulailah berdamai dengan kondisi pekerjaan jika memang berniat akan bekerja pada tempat kerja saat ini dalam jangka panjang.
Kedua, buat tantangan. Jika pekerjaan yang saat ini Anda tangani tidak memberikan tantangan, maka buatlah tantangan pada diri sendiri dengan cara menetapkan tujuan dan target pekerjaan melebihi dari standar yang ditetapkan lembaga tempat Anda bekerja, Carilah cara-cara baru untuk mencapai target tersebut dengan mengoptimalkan kreativitas Anda. Jika memungkinkan ambil tugas-tugas baru yang sebelumnya belum pernah Anda kerjakan.
Ketiga, variasikan rutinitas. Bagi tipe pegawai yang suka hal baru, rutinitas menjadi sesuatu yang menyebabkan kejenuhan. Jika hal tersebut terjadi, mulailah untuk mengubah cara kerja yang baru, misalkan berkolaborasi dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika tidak memungkinkan, ubahlah jadwal pekerjaan Anda atau mencoba pendekatan baru dalam menyelesaikan pekerjaan. Misalnya Anda mengerjakan lebih dulu pekerjaan yang menurut Anda mampu membangkitkan gairah untuk bekerja, baru selanjutnya pekerjaan yang menurut Anda kurang menarik.
Keempat, jalin hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal di tempat kerja, tidak saja menjadi sarana dalam menyelesaikan pekerjaan, namun juga bermanfaat untuk mengembangkan rasa empati, kohesi sosial bahkan menjadi media untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari orang lain. Ketika secara struktural pegawai merasa tidak mendapatkan pengakuan atas prestasi yang telah ia capai, mengembangkan hubungan sosial di tempat kerja menjadi cara jitu agar pegawai tidak merasa jenuh. Perbincangan santai antar pegawai pada saat istirahat ditengarai mampu menurunkan tingkat kejenuhan dan stress. Carilah teman yang bisa diajak ngobrol tentang kondisi kantor, atau tentang hal lain, tentunya yang mempunyai satu frekuensi dengan Anda.
Kelima, hindari dan kelola konflik. Secara teori, konflik di lingkungan kerja akan berdampak posistif ketika masih dalam tingkatan rendah, apakah itu konflik tugas (task conflict) atau konflik hubungan (relational conflict). Konflik tugas terjadi ketika pegawai dituntut untuk melaksanakan bberapa tugas secara bersamaan, sedangkan konflik hubungan adalah konflik yang muncul akibat hubungan sosial dalam lingkungan kerja. Jika konflik yang terjadi sudah berada pada tingkatan yang tinggi, khususnya konflik hubungan, yang ditandai dengan tidak mampunya seseorang mengendalikan situasi dan adanya pertikaian serta hubungan yang tidak sehat antar pegawai; hal tersebut akan berdampak buruk bagi pegawai. Paling tidak akan timbul kejenuhan pada pegawai atau intensitas kejenuhan akan meningkat ketika konflik terjadi. Karenanya, menghindari dan mengelola konflik perlu dilakukan agar tidak sampai pada tingkatan yang tinggi, terutama konflik hubungan. Apalagi jika Anda tidak yakin bahwa Anda mampu menyelesaikan konflik tersebut atau dengan mudah bisa memperbaiki hubungan setelah konflik terjadi. Maka menghindari konflik akan lebih baik bagi Anda daripada terlibat konflik.
Keenam, tambah atau kurangi beban kerja. Kekurangan atau kelebihan beban kerja bisa menjadi pemicu munculnya kejenuhan di tempat kerja. Secara umum, pegawai yang kekurangan beban kerja akan merasa bahwa keberadaan dirinya tidak diperlukan dalam kantor. Banyaknya waktu menganggur atau minimnya tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai dapat menimbulkan perasaan tidak berharga bagi pegawai. Sebaliknya, kelebihan beban kerja akan menimbulkan kejenuhan bahkan stress di tempat kerja. Jika Anda merasa bahwa beban kerja saat ini dirasa kurang, komunikasikan dengan atasan Anda, apa yang bisa anda sumbangkan untuk organisasi. Demikian jug jika beban kerja anda terasa berlebih, bicarakan dengan atasan anda bahwa saat ini anda tidak mampu mengerjakan beragam pekerjaan dalam waktu yang terbatas. Apalagi jika ternyata pekerjaan yang menumpuk tersebut adalah pekerjaan tambahan yang seharusnya dikerjakan oleh pegawai lain.
Ketujuh, buat keseimbangan kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi. Kejenuhan akan berkurang atau bisa dicegah ketika kehidupan Anda berada dalam posisi yang seimbang. Jika Anda telah mempunyai keluarga, sangat penting bagi Anda untuk membagi kehidupan kerja dengan kehidupan keluarga. Beberapa studi tentang work-life balance menunjukkan bahwa ketika kehidupan pegawai berada pada posisi yang seimbang, yaitu keseimbangan antara kehiduan keluarga dengan kehidupan kerja, maka pegawai cenderung mencapai kepuasan kerja. Dengan cara tersebut, kejenuhan kerja tidak akan muncul atau bisa dikendalikan. Manfaatkan hari libur Anda bersama keluarga atau orang-orang yang anda cintai. Tentunya yang mempunyai keterikatan emosi dengan Anda. Sisihkan waktu sebentar untuk bersama mereka jika memang pekerjaan Anda sangat padat dan hampir tak ada waktu libur. Jadikan kebersamaan Anda bersama keluarga menjadi pertemuan yang berkualitas.
Dengan mempraktikkan tujuh tips tersebut, besar kemungkinan Anda terbebas dari kejenuhan di tempat kerja.