Surabaya, (23/9/24) -Dalam upaya menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mengadakan apel pagi rutin yang dihadiri oleh seluruh pegawai dengan pembina upacara Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Japar mengajak semua pegawai untuk berlomba-lomba meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Beliau mengapresiasi hasil pemantauan Inspektorat Jenderal terhadap para widyaiswara yang menunjukkan kinerja sangat baik. “Hasil ini akan menjadi bahan evaluasi untuk rapat pimpinan dalam rangka pengembangan kompetensi widyaiswara ke depan,” tuturnya. Himbauan untuk meningkatkan kualitas tidak hanya ditujukan untuk widyaiswara, namun juga seluruh jabatan fungsional di BDK Surabaya.
Dr. Japar juga menekankan pentingnya menciptakan suasana kerja yang kondusif. “Ini adalah tanggung jawab kita semua. Penetapan panitia pelatihan yang berdasarkan pada kompetensi, bukan sekadar suka atau tidak suka, adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis,” ungkapnya.
Beliau juga mengumumkan rencana untuk membangun ruang kerja kolaboratif pada tahun 2025. “Ruang-ruang ini akan mendorong kepercayaan antar pegawai dan memperkuat kolaborasi,” jelasnya. Selain itu, Dr. Japar menginformasikan bahwa rencana anggaran untuk Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan orientasi PPPK telah disetujui oleh pusat.
Di akhir sambutannya, beliau mengingatkan seluruh pegawai untuk menjaga kesehatan, agar dapat bekerja dengan optimal dan berkontribusi maksimal dalam pengembangan BDK Surabaya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, BDK Surabaya menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, selaras dengan visi dan misi Kementerian Agama.