Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah tentang mencari keuntungan materi semata, melainkan sebuah jalan pengabdian untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan negara.
Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menegaskan bahwa ASN harus memahami betul peran mereka sebagai pelayan publik yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. “Jika kalian berniat menjadi ASN untuk mencari uang sebanyak-banyaknya, kalian tidak akan pernah mendapatkannya. Menjadi ASN itu adalah soal pengabdian,” tegasnya.
Kepala BDK Surabaya menambahkan bahwa sebagai ASN, kita dinilai dari sejauh mana kita mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. “ASN adalah pengabdian. Kita akan dinilai sejauh mana kita memberikan pelayanan yang prima.
Sebagai ASN, kita harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Itulah yang membuat peran kita begitu penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan pemerintahan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan saat menyambut peserta Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang I yang diadakan secara klasikal selama empat hari, dari tanggal 16 hingga 19 Oktober 2024, di BDK Surabaya.
Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan secara daring melalui platform MOOC (Massive Open Online Course), dan acara klasikal ini menjadi kesempatan untuk lebih memperdalam materi, sekaligus menanamkan nilai-nilai pengabdian dan pelayanan publik yang menjadi inti dari tugas sebagai ASN.