Surabaya, (3/12/24) – Pemanfaatan teknologi dan keteladanan menjadi dua elemen utama yang disampaikan dalam penutupan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Mahkamah Agung di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. Acara ini ditutup secara resmi oleh H.R. Yustiar Nugroho, S.H., M.H., M.M., Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Mahkamah Agung, yang menyampaikan arahan penting terkait pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendukung pelayanan publik yang lebih inovatif.
Dalam sambutannya, Yustiar menekankan bahwa kecerdasan buatan membuka peluang baru bagi ASN untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas layanan. “AI memberikan kita kemampuan untuk menyederhanakan proses yang kompleks dan menghasilkan pekerjaan yang lebih cepat serta akurat. Namun, teknologi ini tetap harus digunakan secara bijak dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Melengkapi arahan tersebut, Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., menyampaikan pesan inspiratif tentang bagaimana peserta dapat mencapai kesuksesan sebagai ASN. Ia menekankan pentingnya meneladani prinsip-prinsip pemimpin sukses, yang dirangkum dalam empat aspek utama:
“Keberhasilan seorang ASN tidak hanya dilihat dari apa yang ia tahu, tetapi juga bagaimana ia bertindak, berpikir, dan berinteraksi dengan lingkungan. Semua aspek ini harus dikelola dengan baik,” pesan Subhan.
Acara penutupan ini diawali dengan kesan pesan dari perwakilan peserta yang mengungkapkan apresiasi terhadap pelatihan. Laporan panitia yang disampaikan oleh Kasubag TU BDK Surabaya, Dr. Muslimin, M.M., menyebutkan bahwa seluruh peserta, yang terdiri dari 120 orang dari Angkatan 1, 2, dan 3 dalam Gelombang I, dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. Selain itu, hasil evaluasi peserta terhadap Widyaiswara (WI) dan penyelenggaraan Latsar menunjukkan angka kepuasan yang tinggi, dengan skor di atas 90, mencerminkan kualitas pelatihan yang profesional dan efektif.
Dengan berakhirnya Latsar ini, para peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh, baik dalam memanfaatkan teknologi maupun meneladani nilai-nilai integritas dan profesionalisme, untuk memberikan kontribusi terbaik di satuan kerja masing-masing.