Nganjuk, (10/10) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya kembali melanjutkan upaya pendampingan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Kompetensi (IKM-BK), kali ini di MTsN 7 Nganjuk. Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubag TU BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M., serta Widyaiswara Dr. Jamal, M.Pd., yang turut berperan aktif dalam memberikan arahan kepada para pendidik.
Pendampingan ini bertujuan memastikan dokumen-dokumen penting seperti Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan modul ajar tersusun secara sistematis dan diterapkan sesuai standar kurikulum. Kegiatan tersebut juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam oleh para guru dalam menggunakan dokumen-dokumen tersebut sebagai panduan untuk merancang proses belajar yang efektif dan bermakna bagi siswa.
Seperti pada pendampingan sebelumnya, BDK Surabaya berharap upaya ini dapat mendorong terciptanya iklim pembelajaran yang lebih dinamis dan adaptif di madrasah. Dengan pedoman yang tersusun dengan baik, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat diimplementasikan secara optimal, sehingga kebutuhan kompetensi siswa dapat terpenuhi sesuai dengan tujuan kurikulum baru.
“Pendampingan ini memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik untuk lebih memahami dan menyempurnakan dokumen pembelajaran yang menjadi acuan utama dalam Kurikulum Merdeka,” jelas Dr. H. Muslimin.
Melalui pendampingan di berbagai madrasah, BDK Surabaya terus berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam penyelarasan kurikulum yang berbasis kompetensi untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan berdaya saing tinggi.