BDKSURABAYA – Pelatihan dengan pola campuran (blended) digelar oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya sebanyak 5 angkatan. Pelatihan tersebut terdiri dari Pelatihan Manajemen Kemasjidan di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten (Kab.) Lamongan, Jombang dan Nganjuk. Juga Pelatihan Keluarga Sakinah di wilayah Kerja Kantor Kemenag Kab. Bojonegoro dan Tuban.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring tersebut dibuka oleh Kepala BDK Surabaya, H. Japar secara daring melalui zoom. (08/11/2023).
Dalam sambutannya, Kepala BDK menyampaikan bahwa peserta perlu memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi para jamaah. Di samping memberikan pelayanan ibadah, masjid saat ini perlu dimanajemeni dengan baik agar berfungsi secara optimal. Kegiatan yang menambah ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu terapan perlu dikembangkan di masjid. Misalnya menyelenggarakan kajian-kajian agama ditambah dengan kajian tentang ilmu yang bersifat praktis yang tentunya bermanfaat bagi para jamaah, seperti cara bertani, beternak dan berdagang.
Di samping itu, masjid bisa menjadi tempat pemberdayaan ekonomi umat, yang mampu mendukung kesejahteraan jamaah di sekitar masjid.
Sedangkan untuk peserta pelatihan keluarga sakinah, pria yang menyelesaikan gelar doktor dari Universitas Negeri Makassar tersebut menyampaikan bahwa keluarga menjadi unit sosial terkecil yang sangat penting perannya dalam membangun generasi yang tangguh. Terbentuknya pemimpin-pemimpin hebat berawal dari keluarga yang sakinah.
Karenanya, pembentukan keluarga sakinah sangat diperlukan. Menurutnya, keluarga sakinah adalah keluarga yang tentram, tenang, bahagia lahir dan batin serta siap menghadapi ujian yang ada. Sakinah tersebut diperoleh ketika keluarga kuat secara ekonomi dan kuat secara mental.
Untuk itu ia berpesan agar peserta mengikuti pelatihan tersebut secara serius, agar ilmu pengetahuan yang diperoleh bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan mampu menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada orang lain.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring selama 3 hari (08 sampai dengan 10 November 2023) dan luring selama 4 hari (14 sampai 17 November 2023) tersebut ditangani oleh panitia dari BDk Surabaya dan panitia lokal dari kantor Kemenag setempat. (AF).