BDKSURABAYA- Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelatihan bertempat di Ascent Premiere Hotel and Convention, Malang. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, H. Husnul Maram.(24/01/2024).
Dalam sambutannya, Kakanwil mengajak peserta rakor untuk meningkatan sinergitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kemitraan yang baik antara kantor Kemenag Kabupaten dan Kota di Jawa Timur dengan BDK Surabaya perlu terus ditingkatkan karena BDK Surabaya berperan penting dalam meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag di Jawa Timur.
Menurutnya, pelatihan yang diselenggarakan oleh BDK Surabaya, mempunyai keberpihakan kepada peserta karena banyak pelatihan yang diselenggarakan di wilayah kerja. Dengan pelatihan pola tersebut peserta bisa meningkatkan kompetensi tanpa harus meninggalkan daerahnya.
Di samping itu, ia menyampaikan bahwa dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan Kemenag hendaknya diselipkan materi penguatan moderasi beragama. Konsep moderasi bergama menurutnya haruslah dipahami oleh setiap ASN. Moderasi beargama dalam pandangannya adalah cara pandang, cara bersikap dan berperilaku dalam beragama, yaitu beragama yang moderat, di tengah-tengah atau tawasuth, tidak ekstrim kiri dan kanan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BDK Surabaya, H. Japar menyampaikan bahwa rakor pelatihan sangatlah penting karena bsa dijadikan media dalam analisis kebutuhan pelatihan, sekaligus menjaring ide, gagasan dan saran dalam peningkatan kualitas pelatihan. Ia menyapaikan bahwa pada tahun 2024 BDK Surabaya akan berinerja lebih baik lagi dan meningkatkan prestasi yang telah diraih di tahun 2023.
“Saya ingin mencapai dua tujuan di tahun 2024, yaitu pertama berkinerja sebaik-baiknya dan kedua meningkatkan prestasi,” jelasnya.
Pada tahun 2024 BDK Surabaya merencanakan akan menyelenggarakan 170 pelatihan dengan pola reguler, pelatihan di wilayah kerja, pelatihan campuran (blended) dan pelatihan jarak jauh.
Kegiatan yang direncanakan akan berakhir pada Jumat mendatang tersebut diikuti 143 peserta yang terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur, pejabat dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, pejabat dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Jawa Timur, perwakilan kelompok kerja pengawas, perwakilan kelompok kerja penghulu, perwakilan kepala mdrasah, perwakilan guru madrasah dan ASN BDK Surabaya. (AF).