Pasuruan, (18/1/25) – Literasi digital menjadi keterampilan penting di era teknologi modern. Sebagai upaya mendukung anggotanya dalam menghadapi tantangan dan risiko dunia digital, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mengadakan seminar bertema “Literasi Digital dan Upaya Preventif di Era Digital”.
Seminar ini menghadirkan Ibu Novi sebagai narasumber utama, yang memaparkan pentingnya literasi digital untuk meningkatkan kemampuan dalam menyaring informasi, menjaga keamanan data pribadi, dan menggunakan teknologi secara bijak. “Literasi digital tidak hanya soal kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana melindungi diri dan keluarga dari bahaya hoaks, cyberbullying, serta hate speech,” tegas Ibu Novi.
Peserta juga mendapatkan tips praktis untuk bermedia digital secara aman, antara lain:
1. Menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan autentikasi dua faktor.
2. Tidak membagikan data pribadi di media sosial.
3. Memeriksa keabsahan informasi sebelum membagikannya dengan menggunakan platform cek fakta seperti Turnbackhoax.id.
4. Membatasi waktu penggunaan gawai bagi anak-anak untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan mental dan paparan konten yang tidak sesuai umur.
5. Mengedukasi keluarga tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan digital.
Seminar ini berlangsung interaktif dengan diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi dari tantangan yang mereka hadapi di dunia digital.
Acara yang diadakan di Baobab Resort Pasuruan, (18/1/25), ini merupakan bagian dari program Divisi Pendidikan DWP BDK Surabaya. Seminar dibuka dengan sambutan oleh Nyonya Lizaa, Wakil Ketua DWP BDK Surabaya, yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme anggota dalam mengikuti kegiatan ini. “Semoga seminar ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan kita dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak, terutama untuk melindungi keluarga dan masyarakat,” ungkap beliau. (d)