BDKSurabaya – Balai Diklat Keagamaan Surabaya tengah melangsungkan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK). Pelatihan yang dilaksanakan pada 3 April hingga 21 November 2023 ini diikuti oleh beberapa komunitas pendidikan yang terdiri dari kepala madrasah, dua orang guru, pengawas madrasah, dosen, serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama khususnya seksi Pendidikan Madrasah.
Membuka pelatihan, Kepala Balai (Kabalai) Diklat Keagamaan Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd. mengatakan bahwa Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas diselenggarakan dalam rangka turut menyukseskan tujuan pendidikan nasional.
“Perubahan kurikulum yang terus menerus dilakukan merupakan bentuk pengkajian berdasarkan kondisi politik, sosial, dan budaya.” katanya pada Senin (3/4/2023).
Keterlibatan seluruh komponen dalam satuan pendidikan bertujuan agar seluruh pihak memahami alur IKM dengan baik. Pada akhirnya, penerapan kurikulum merdeka akan terwujud berdasarkan hasil bahu-membahu seluruh stakeholders pendidikan.
“Berbeda dengan workshop atau bimtek yang mungkin sempat diikuti oleh para calon peserta, IKMBK akan benar-benar menggali sejauh mana teori kurikulum merdeka dapat diimplementasikan” jelas Kabalai.
Kabalai menambahkan, penelitian juga akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peran dari masing-masing komponen satuan pendidikan dalam penerapan kurikulum merdeka.
Dilaporkan oleh Dr. Muslimin, M.M., Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha BDK Surabaya, Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas dilaksanakan pada enam lokus, yakni Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Tulungagung, dan Malang Raya. Masing-masing lokus terdiri dari enam komunitas pendidikan.
Melanjutkan laporannya, Kasubbag menjelaskan bahwa peserta akan melalui beberapa tahap untuk menyelesaikan pelatihan ini. Setelah pembukaan, peserta akan diarahkan untuk mengikuti on the job training melalui MOOC Pintar dari Pusdiklat Kementerian Agama RI. Dalam tahap ini, peserta dituntut memiliki kemandirian dan motivasi pribadi untuk mengakses bahan ajar dalam bentuk digital.
Peserta yang lulus tahap MOOC selanjutnya akan diarahkan ke tahap in the service training yang dilaksanakan di lokus masing-masing. Masuk ke tahap on the job training II, peserta melakukan praktik implementasi kurikulum merdeka di komunitas/madrasah masing-masing dengan pendampingan selama 25 minggu. Pada tahap penutupan akan ditentukan peserta yang layak lolos atau tidak.
Kabalai dan jajarannya berharap alumni IKMBK dapat menajdi pioneer atau role model dalam implementasi kurikulum merdeka. (WT)