Surabaya, (18/3/25) – Dalam kajian rutin spesial bulan Ramadhan yang digelar pada Selasa (18/3), Ust. Moh. Syaifudin, S.E. mengangkat tema Ikhlas Beramal sebagai refleksi bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah selama bulan suci. Beliau menekankan pentingnya rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang masih mempertemukan kita dengan bulan penuh keberkahan ini serta memberikan kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan sebagai khalifah di bumi.
Dalam kajian tersebut, Ust. Moh. Syaifudin mengingatkan bahwa Ramadhan juga dikenal sebagai bulan Al-Qur’an, karena di bulan inilah kitab suci umat Islam diturunkan. Beliau menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan melalui dua metode, yaitu secara berangsur selama 23 tahun sesuai dengan kebutuhan dakwah Rasulullah SAW, serta secara sekaligus pada malam Lailatul Qadar dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.
Selain sebagai bulan Al-Qur’an, Ramadhan juga mengajarkan nilai keikhlasan dalam beramal, terutama melalui ibadah puasa, di mana umat Islam menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu. Beliau mengingatkan bahwa puasa tidak hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga diri dari segala hal yang dapat mengurangi nilai ibadah tersebut.
Dalam kajian ini, beliau mengisahkan tentang dua sahabat, Ahmad dan Zainal, sebagai ilustrasi tentang ketulusan dalam beribadah. Kisah tersebut diambil dari kitab Tazkiyatun Nafs karya Syekh Ahmad Farid, yang mengajarkan bahwa “orang yang ikhlas adalah mereka yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana mereka menyembunyikan keburukannya.” Ikhlas menjadi salah satu syarat diterimanya amal di hadapan Allah SWT.
Sebagai penutup, Ust. Moh. Syaifudin menyampaikan empat amalan penting yang perlu ditekankan selama Ramadhan agar ibadah semakin bermakna:
1. Memiliki dasar ilmu dalam beribadah.
2. Bersikap ikhlas dalam menjalankan amal kebaikan.
3. Melaksanakan amalan harian secara istiqamah.
4. Menjadikan setiap ibadah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Dengan kajian ini, diharapkan peserta dapat semakin memahami makna keikhlasan dalam beramal dan menjadikan Ramadhan sebagai momen terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah. (d)