BDKSURABAYA – ‘Guru harus updating dan upgrading pengetahuan. Jika tidak, maka akan dikalahkan muridnya. Jika guru tak bisa menjadi role model bagi siswa, maka wujuduhu ka’adamihi, kehadiran anda seperti tidak ada,” Demikian petikan penjelasan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, H. Suyitno ketika menyampaikan materi kepada peserta pelatihan jarak jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran Angkatan V dan Bimbingan Konseling (BK) Madrasah Aliyah melalui zoom (12/07/2023).
Lebih lanjut Kaban menyampaikan bahwa guru harus terus belajar dan meningkatkan kompetensi karena tugas guru tidaklah ringan. Beragam persoalan yang menimpa siswa harus mampu ia selesaikan. Apalagi sebagai guru BK. Menurutnya, guru BK aalah sebagai bapak dan Ibu asuh pengganti rangtuanya ketika di madrasah.
“Anda lah tempat menumpahkan semua suka duka siswa, masalah priibadi, masalah keluarga dan masalah-masalah yang boleh jadi sangat rahasia. Ini anak-anak akan membuncahkan masalah tersebut pada diri anda,”urainya.
“Jangan sampai guru BK tidak punya kemampuan memitigasi masalah, sehingga guru BK hanya bisa mendengar. Kita harus banyak memberikan atensi baik verbal, maupun non verbal. Orang pertama yang jadi tempat curhat siswa adalah guru BK,” lanjutnya.
Di samping itu, profesor alumnus S3 UIN Syarif Hidayatullah tersebut menyampakaikan bahwa kita perlu membangun harmoni sosial. Saat ini kita masih bisa bertahan sebagai bangsa karena adanya modal sosial yang kita miliki, yaitu kemampuan kita melakukan harmonisasi antar umat.
Dalam penjelasannya, kita tidak bisa hidup mandiri melainkan selalu membutuhkan orang lain. Segala aktivitas kehidupan sehari-hari akan senantiasa membutuhkan orang lain dan bergantung pada orang lain. Karenanya, perlu mengembangkan harmoni dalam kehidupan. Adanya harmoni, maka orang akan saling menyayangi, tidak menebarkan kebencian, provokatif dan tidak menegasikan orang lain.
Kegiatan PJJ yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Surabaya tersebut dibuka sejak 04 Juli lalu dan diikuti oleh peserta sebanyak 320 orang (8 angkatan). (AF).