Pasuruan, 7 Oktober 2024 – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan. Salah satu langkah nyata diwujudkan dalam acara Pendampingan IKM BK ke-2 yang digelar di MTsN 2 Pasuruan. Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini dihadiri langsung oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., beserta para guru, pengawas, dan dosen dari MTsN 2 Pasuruan dan IAINU Bangil.
Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan yang mendalam kepada para pendidik dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Dalam sambutannya, Dr. Japar memberikan arahan penting mengenai strategi penyusunan komponen utama kurikulum, yaitu Tahapan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan modul ajar. Ia menekankan bahwa memahami struktur dan esensi kurikulum adalah kunci untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dan mendorong potensi siswa secara maksimal.
“Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, namun penerapannya juga membutuhkan kolaborasi yang kuat antara guru, pengawas, dan lembaga pendidikan. Dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif dan inspiratif,” ungkap Dr. Japar. Pada sesi ini, para peserta terlibat aktif dalam diskusi mengenai berbagai pendekatan yang relevan untuk mengoptimalkan pembelajaran di kelas, termasuk penerapan metode belajar yang berpusat pada siswa.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para guru dan pengawas dalam memperdalam pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka dan mengeksplorasi metode yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kurikulum tersebut. Salah satu guru peserta, Ibu Siti, mengungkapkan bahwa pendampingan ini sangat membantu dalam menjawab tantangan yang dihadapi dalam merancang kegiatan pembelajaran yang lebih variatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Para peserta diajak untuk merancang rencana pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan konteks pembelajaran di masing-masing kelas. Dengan pendekatan ini, diharapkan para guru dan pengawas dapat menyusun rencana pembelajaran yang lebih komprehensif dan mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Kegiatan Pendampingan IKM BK ke-2 ini merupakan bagian dari komitmen Balai Diklat Keagamaan Surabaya untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Pasuruan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para tenaga pendidik dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, sehingga tercipta lingkungan belajar yang efektif dan inspiratif bagi siswa.
Dengan adanya pendampingan ini, BDK Surabaya berharap penerapan Kurikulum Merdeka di wilayah Pasuruan dapat berjalan secara optimal, sesuai dengan arah kebijakan nasional dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.