Surabaya, (2/9/24) -Dalam sebuah rapat yang dipimpin oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., pengurus koperasi BDK Surabaya mengumumkan rencana besar untuk menghidupkan kembali unit pertokoan koperasi yang sejak Mei 2024 dihentikan operasinya karena merugi. Rapat yang berlangsung selama dua jam ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada seiring dengan pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS (Latsar CPNS) yang akan datang.
Dr. H. Japar, selaku pembina KPRI Balai Sejahtera menekankan pentingnya identifikasi kebutuhan peserta pelatihan untuk memastikan koperasi dapat memenuhi berbagai kebutuhan tersebut secara efektif. “Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk memanfaatkan momentum Latsar CPNS. Kita harus memulai dengan mengidentifikasi kebutuhan peserta agar koperasi dapat memberikan solusi yang tepat,” ujar Dr. Japar.
Dalam diskusi yang berlangsung, Moh. Syaifudin selaku sekretaris KPRI Balai Sejahtera menggarisbawahi peran strategis koperasi dalam menyediakan berbagai kebutuhan kantor serta kebutuhan peserta pelatihan. Ia menambahkan bahwa Koperasi memiliki potensi besar untuk mendukung penyelenggaraan Latsar CPNS dengan menyediakan kebutuhan kantor dan peserta. Saat ini, koperasi perlu memperbaharui Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk menyesuaikan dengan regulasi terkini. Untuk mendukung kegiatan kantor tersebut, lanjutnya, prinsip yang hendaknya dipegang oleh koperasi adalah meminimalkan pengeluaran-pengeluaran yang bersifat tetap (fixed cost), namun memberikan pendapatan yang tetap dan ajeg (fixed income).
Sebagai langkah awal untuk menerapkan prinsip tersebut, koperasi akan menjalin kerja sama dengan para pedagang yang biasanya berjualan di lapangan saat apel pagi peserta pelatihan. Koperasi akan menyediakan lapak bagi mereka di tempat yang strategis di dalam lingkungan kantor sehingga tidak mengganggu kegiatan apel pagi. Semua urusan penjualan, dari pembelian stok, penjualan, dan lain-lain ditangani oleh para pedagang tersebut. Atas hasil penjualan mereka, koperasi akan menerima bagi hasil sebesar 10% atau persentase lain yang disepakati. Dengan konsep yang sama, koperasi juga akan memberikan kesempatan kepada ibu-ibu Dharwa Wanita untuk menyediakan makanan dan minuman di malam hari untuk para peserta pelatihan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, unit usaha pertokoan Koperasi BDK Surabaya diharapkan dapat bangkit kembali dan memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan pelatihan serta memberikan manfaat signifikan bagi semua pihak terkait.