Surabaya, (9/12/24) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menggelar apel pagi hari pertama Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan IV dan V Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Acara yang digelar di BDK Surabaya ini berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat tinggi dari seluruh peserta.
Danang Eka Sandi, S.Sos., M.M., yang juga salah satu panitia Latsar, bertindak sebagai pembina apel pagi tersebut. Dalam sambutannya, Danang mengingatkan kepada para peserta bahwa Latsar ini bukan hanya tentang kehadiran, melainkan penerapan langsung materi yang telah diberikan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya pengamalan core value Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Selama enam hari Latsar klasikal ini, kami akan memantau penerapan core value yang telah diajarkan kepada Anda semua. Disiplin dalam waktu, pakaian, dan sikap adalah hal utama yang kami perhatikan. Seluruh kegiatan ini adalah bagian dari proses seleksi untuk melihat apakah para peserta layak diangkat sebagai ASN secara penuh,” jelas Danang.
Lebih lanjut, Danang juga menegaskan bahwa selama Latsar, panitia akan terus mengawasi dan memberikan evaluasi ketat terhadap perilaku dan kedisiplinan peserta. Bagi yang melanggar aturan, sanksi tegas telah disiapkan sebagai bagian dari komitmen untuk menghasilkan ASN yang profesional dan berintegritas.
Pelatihan ini merupakan rangkaian terakhir dari program Latsar sebelumnya, yang telah dilaksanakan secara daring melalui program Massive Open Online Course (MOOC) dan Pelatihan Jarak Jauh. Oleh karena itu, peserta diharapkan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan profesional mereka.
Latsar CPNS klasikal ini tidak hanya menjadi ajang pembekalan kompetensi, tetapi juga sebagai ujian awal untuk memastikan bahwa calon ASN siap menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan penuh dedikasi dan kedisiplinan yang tinggi.
Dengan semangat dan tekad yang ditunjukkan oleh para peserta, diharapkan program ini dapat melahirkan ASN yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam lingkup Mahkamah Agung Republik Indonesia.