BDKSURABAYA – Usai mengikuti materi building , learning and commitment (BLC),peserta pelatihan jarak jauh (PJJ) Lesson Study mengikuti materi konsep lesson study yang disampaikan oleh Ninik Supriyati, widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. (09/06/2022)’
Dalam paparannya, widyaiswara yang pernah belajar tentang lesson study ke Jepang tersebut menyampaikan bahwa studi pembelajaran (lesson study) bukanlah suatu metode atau strategi pembelajaran melainkan sebuah usaha untuk meningkatkan kualitas dan kesuksesan proses pembelajaran dengan melibatkan rekan guru secara kolabratif dan berkesinambungan, dengan membagi peran sebagai guru model dan observer. Guru model sebagai guru yang bertugas mengajar di kelas sedangkan observer,yaitu guru yang bertindak melakukan observasi, melihat proses pembelajaran dan lebih fokus mengawasi sikap dan perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
Menurutnya, lesson study sangat diperlukan karena fakta yang terjadi pada saat ini adalah, biasanya guru tidak suka diamati, tidak mau dikritik dan adanya anggapan pada sebagian guru bahwa bagi mereka yang penting masuk kelas dan siswa hadir di kelas. Di sisi lain, supervisi yang dilakukan kepala madrasah atau pengawas masih dirasa belum optimal, sedangkan mengajar belum menjadi kesadaran melainkan hanya formalitas belaka.
Dalam uraian widyaiswara yang menamatkan S2 dari Universitas Negeri Surabaya tersebut, terdapat empat tahapan dalam lesson study, yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan) dan see (refleksi). Pada tahap plan guru berkumpul untuk merencanakan pembelajaran untuk memilih kompetensi dasar yang akan diberikan kepada peserta didik. Sesuai dengan tujuannya.
Pada saat do, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.Yang terpenting dalam aktivitas do adalah, guru yang bertindak sebagai observer mengamati dan mencatat semua respon dan perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Maka dalam tahapan do ini, observer tidak mengomentari bagaimana guru mengajar, namun focus ke bagaimana peserta didik belajar.
Sedangkan pada tahapan see (observasi) menurutnya, guru model memaparkan pengalamannya dan temuannya selama proses pembelajaran. Untuk observer memaparkan temuan-temuannya dari pengamatannya terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya dibahas permasalahan yang muncul ketika pembelajaran berlangsung dan solusi atas permasalahan tersebut, berupa tindakan-tindakan perbaikan.(AF).