Surabaya, 8 Juni 2024 – Acara penutupan pelatihan yang digelar di Balai Diklat Keagamaan Surabaya berlangsung meriah pada hari ini. Pelatihan yang dimulai sejak tanggal 3 Juni hingga 8 Juni 2024 ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M. Ag.
Dalam sambutannya, Prof. Arskal Salim menggarisbawahi pentingnya implementasi Kurikulum Merdeka bagi siswa MTs sebagai persiapan menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Beliau menekankan bahwa pengetahuan dalam seni budaya, sejarah kebudayaan Islam, dan keterampilan pengawasan (IKM Pengawas) merupakan aset berharga dalam menghadapi dinamika masyarakat, dunia kerja yang berubah cepat, dan perkembangan teknologi yang pesat.
Acara penutupan dimulai dengan laporan dari Ketua Penyelenggara Pelatihan, Dr. H. Muslimin, M.M., yang memaparkan hasil dan prestasi para peserta terbaik dari masing-masing bidang pelatihan. Helina Fenty Ayu, S.Pd., Mohammad Syamsul Arifin, M.Pd., serta Kholid Mansyur Santoso, S.Pd., diakui sebagai perwakilan terbaik dari pelatihan seni budaya dan prakarsa MTs. Sedangkan Indah Kholidah, S.Ag., Anis Kartika Nurjanah, S.Pd., dan Almaidah, S.Pd.I., meraih penghargaan sebagai peserta terbaik dari pelatihan sejarah kebudayaan Islam (SKI) MTs. Dari IKM Pengawas Angkatan IV, Asgiyanti, S.Pd., Rita Susanti, S.Pd.I., M.A., dan Lilik Ismawati, S.Ag., berhasil menunjukkan prestasi gemilang dalam bidang pengawasan.
Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Dr. H. Japar M.Pd., turut memberikan sambutannya dengan bangga menyampaikan bahwa pelatihan di BDK Surabaya telah mencapai siklus ke-11 dengan total 110 kegiatan yang telah sukses dilaksanakan. Beliau juga mengungkapkan rencana tersisa 2 siklus lagi yang akan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan keilmuan di kalangan tenaga pengawas. Dr. H. Japar menegaskan bahwa kualitas seorang pengawas harus melebihi dari seorang guru, dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Dengan demikian, acara penutupan pelatihan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan prestasi peserta, tetapi juga sebagai momentum penting dalam memperkuat fondasi pendidikan keagamaan di Tanah Air. Hasil prestasi yang diraih oleh para peserta merupakan bukti nyata dari dedikasi dan komitmen mereka dalam mengembangkan diri untuk kemajuan pendidikan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.