BDKSURABAYA – Pelatihan di wilayah kerja (PDWK) dengan pola pelatihan campuran (blended training) dibuka secara serentak oleh Kepala Balai Diklat Keagaman (BDK) Surabaya, H. Japar melalui zoom cloud meeting. Terdapat 6 angkatan pelatihan yang dibuka, yaitu pelatihan Metodologi Pembelajaran (bertempat di wilayah kerja kantor Kementerian Agama (kemenag) Kab. Malang dan Kab. Pasuruan), Pelatihan TIK MTs (bertempat di Kab. Ngawi dan Kab. Kediri) dan pelatihan Lesson Study yang diselenggarakan di wilayah kerja Kemenag Kab. Blitar dan Kab. Tulungagung. (08/06/2022).
Pada kesempatan tersebut, Kepala BDK Surabaya menyampaikan bahwa pelatihan di wilayah kerja dengan pola blended dijalankan untuk mencukupkan anggaran yang ada. Namun diharapkan kualitas pembelajarannya sama ketika diselenggarakan dengan pola klasikal penuh. Untuk itu diperlukan semangat yang tinggi dari peserta dalam megikuti seluruh rangkaian pembelajaran, baik saat pembelajaran virtual maupun klasikal.
Menurutnya, saat ini seorang pendidik perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada, termasuk ketika proses pembelajaran. Kemampuan menggunakan teknologii informasi dalam arahannya, termasuk bagian dari kompetensi profesional guru, juga termasuk dari ciri-ciri Smart Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu ASN yang yang cerdas, berkelas dunia yang bercirikan mempunyaii integritas, meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan yang luas.
”Diharapkan pada tahun 2024 kita sudah memasuki era ASN yang berkelas dunia,” terangnya.
Pelatihan yang dilaksanakan secara virtual selama 3 hari dan klasikal 4 hari tersebut diikuti oleh total 150 peserta yang berasal dari 6 wilayah kerja dan akan ditutup pada 17 Juni 2022. (AF).