Jum’at, (26/7/24) – BDK Surabaya secara resmi menutup rangkaian Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) yang telah berlangsung sejak 8 Juli 2024. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua metode, yaitu secara online melalui platform MOOC pada tanggal 8-19 Juli dan secara klasikal pada tanggal 25-26 Juli 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk menjawab isu kompleksitas birokrasi dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan di lingkungan pemerintahan.
Pelatihan PBJ ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dalam birokrasi, terutama dalam hal pengadaan barang dan jasa. Kompleksitas birokrasi seringkali menjadi hambatan dalam proses pengadaan, dan pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan guna menyederhanakan proses tersebut. Dengan penggunaan aplikasi teknologi terkini dan metode pengelolaan yang lebih efisien, para peserta diharapkan mampu mengatasi tantangan birokrasi dengan lebih efektif.
Acara penutupan dimulai dengan laporan dari Kasubag TU BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa para peserta akan mengikuti ujian pada tanggal 27 Juli di UINSA. Ujian tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi sore. Dr. H. Muslimin berharap semua peserta dapat lulus ujian dengan baik. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang akomodasi dan fasilitas yang telah disediakan oleh BDK kepada para peserta selama mengikuti pelatihan, yang mendapatkan tanggapan positif dari para peserta.
Acara dilanjutkan dengan sambutan penutupan oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd, melalui Zoom. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan ini bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, untuk menjadi pengelola keuangan yang handal, sangat disyaratkan memiliki sertifikat pelatihan PBJ. “Pengelolaan saat ini sudah berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Saat ini, pengelola keuangan lebih banyak menggunakan aplikasi-aplikasi teknologi terkini sehingga para pengelola keuangan diwajibkan memiliki kemampuan teknologi yang mumpuni,” ujar Dr. H. Japar.
Dr. H. Japar berharap para peserta tidak hanya unggul dalam kualitas tetapi juga dalam kuantitas, dengan harapan semua peserta dapat lulus 100%. “Saya berharap lulusan ini tidak hanya dari sisi kualitas namun juga kuantitas. Kalau bisa lulus 100%,” tambah beliau. Beliau juga berpesan agar para peserta menjaga kesehatan untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi ujian keesokan harinya.
Dengan demikian, rangkaian Pelatihan PBJ di BDK Surabaya resmi ditutup. Semoga ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan dapat bermanfaat dan mendukung tugas para peserta sebagai pengelola keuangan yang profesional.