BDKSURABAYA- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-78 Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mengadakan upacara bendera. Upacara tersebut dikomandani oleh Bambang Sugeng Santoso, widyaiswara BDK Surabaya, sedangkan yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala BDK Surabaya, H. Japar (17/08/2023).
Dalam amanahnya, inspektur upacara membacakan pidato Menteri Agama.” Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk mampu meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia. Prestasi para siswa madrasah dan sekolah agama yang telah diraih harus memotivasi kita semua untuk berbuat lebih dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global. Berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing Indonesia di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34, sebuah kenaikan yang sangat signifikan, tertinggi di dunia, dan ini tentu tidak lepas dari peran guru dan dosen binaan Kementerian Agama,” tegasnya.
Lebih lanjut ia membacakan teks tersebut yang menyampaikan bahwa Internasional trust yang dimiliki Indonesia saat ini, juga harus dijaga. Sebagai kementerian yang bertanggung jawab dalam merawat harmoni dan kerukunan umat, Kementerian Agama harus berada pada garda terdepan dalam menguatkan semangat 4 toleransi dan koeksistensi untuk bisa hidup bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika. Kita bersyukur Indeks Kerukunan Umat Beragama terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, ikhtiar membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Moderasi Beragama harus terus diintensifkan demi terus tumbuhnya komitmen kebangsaan, toleransi, sikap anti kekerasan, dan penghormatan atas budaya dan tradisi.
“Sebentar lagi kita akan menyongong tahun politik. ASN Kementerian Agama harus mampu menjadi perekat di tengah perbedaan pilihan masyarakat. Jangan sampai beda pilihan menjadi sebab perpecahan dan mengoyak jalinan silaturahim, persaudaraan, dan persatuan anak bangsa. ASN Kementerian Agama harus mampu mewarnai suasana agar Pemilu berlangsung dalam suasana gembira layaknya sebuah pesta yang kita sebut sebagai Pesta Demokrasi,” lanjutnya.
Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Aparatur Sipin Negara(ASN) dan pegawai non ASN. Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjut dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba yang diadakan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI (AF).