Surabaya, (13/12/24) – Kepala Badan Litbang Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag., menegaskan bahwa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) harus didasari oleh passion untuk melayani, bukan sekadar pekerjaan atau batu loncatan. Dalam sesi materi daring yang diadakan untuk 80 peserta Latsar CPNS Mahkamah Agung Golongan III Tahun 2024 di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, beliau mengingatkan bahwa hanya ASN yang tulus dan cinta dengan pekerjaannya yang bisa mewujudkan pelayanan publik yang optimal.
“Jika pekerjaan ini hanya dianggap sebagai pekerjaan biasa, maka dedikasi dan tanggung jawab akan hilang, yang akhirnya merugikan negara. ASN yang tidak sepenuh hati akan sulit memenuhi tuntutan untuk berakhlak mulia, disiplin, dan berkomitmen pada tugas,” tegas Prof. Amien.
Beliau juga memperingatkan bahwa ASN yang tidak memiliki kecintaan pada pekerjaan mereka akan cenderung menjadi pribadi yang tidak disiplin, lebih banyak berharap untuk dilayani daripada melayani. Ini tentu bertentangan dengan semangat pelayanan publik yang seharusnya diemban oleh setiap ASN.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Amien juga berpesan agar para peserta Latsar CPNS Mahkamah Agung tetap menjaga semangat dan komitmen mereka untuk mengabdi kepada negara dengan sepenuh hati. Acara ini turut didampingi oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., yang mengikuti acara secara daring karena sedang bertugas di Makassar.