BDKSURABAYA – Tercatat sebanyak 300 peserta yang berprofesi sebagai penyuluh agama Non PNS, guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), guru Madrasah Diniyah (Madin), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan guru Raudhatul Athfal (RA) mengikuti pelatihan di wilayah kerja (PDWK) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya.(14/02/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di 7 tempat wilayah kerja kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Provinsi Jawa Timur, yaitu di kantor Kemenag kab. Sidoarjo (Pelatihan penyuluh Agama Non PNS), Kota Blitar (pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi Guru MTs dan pelatihan Manajemen Pembelajran Madin), Kab. Sampang (pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi Guru MTs dan pelatihan Pembelajaran Tematik MI), Kab. Gresik (pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin), Kab. Banyuwangi (pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin dan peltihan Pembelajaran Tematik MI), Kab. Ponorogo (pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin) dan Kab. Tulungagung (pelatihan Pembelajaran tematik RA).
Kegiatan tersebut dibuka secara bersamaan pada 7 wilayah oleh pejabat Kemenag setempat melalui upacara pembukaan secara resmi. Rata-rata pejabat yang membuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BDK Surabaya karena ikut bertanggung jawab terhdaap peningkatan kompetensi pegawai di wilayah kerjanya. Untuk itu mereka berpesan kepada seluruh peserta agar kesempatan untuk mengikuti pelatihan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk merecharge kemampuan yang dimiliki saat ini. Tuntutan lingkungan saat ini terus mengalami perkembangan dan hal tersebut harus disikapi oleh setiap pegawai pada Kemenag dengan belajar dan terus belajar.
Sementara itu ketua panitia pada masing-masing wilayah menyampaikan bahwa pelatihan tersebut diikuti oleh 30 peserta pada tiap angkatan. Peserta telah menjalani sleksi pemberkasan oleh admin unit SIMDiklat Kemenag setempat sehingga memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan. Selama pelatihan mereka akan menerima materi dasar, inti dan penunjang dari pengajar. Direncanakan kegiatan tersebut akan berakhir pada 19 Februari mendatang. (AF).