BDKSURABAYA – Sebanyak sepuluh (10) angkatan pelatihan yang dselenggarakan di lima wilayah Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten ditutup seara bersamaan. Pelatihan tersebut terdiri dari Pelatihan TIK MTs (di Situbondo), Pembelajaran Madrasah Diniyah (Situbondo), Kerukunan Umat Beragama (Jember), Metodologi Pembelajaran (Banyuwangi dan Bondowoso), Penyuluh non PNS (Lumajang), Standard Operating Procedure (Banyuwangi), Public Speaking (Lumajang dan Bondowoso) dan Pelatihan Manajemen Madrasah (Jember). (21/01/2023).
Pelatihan yang diikuti oleh total berjumlah 400 peserta atau 40 orang pada tiap angkatan tersebut ditutup secara bersamaan oleh pejabat Kemenag setempat dan pada beberapa angkatan ditutup oleh panitia dan widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Rata-rata pejabat yang menutup kegiatan tersebut berharap agar segala sesuatu yang diperoleh selama pelatihan bisa diterapkan di tempat tugas masing-masing. Meningkatnya kompetensi peserta usai pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya secara individu dan kinerja pada lembaganya. Di sampng itu, mereka diharapkan mampu menyebarkan pengetahuan yang dimiliki ke teman kerjanya yang belum mengikuti pelatihan.
Seperti sambutan Astono, Kasubbag TU Kantor Kemenag Kab. Bondowoso. Ketika menutup Pelatihan Public Speaking dan Metodologi Pembelajaran di Bondowoso, ia menyampaikakn bahwa pelatihan yang diselenggarakan BDK Surabaya diharapkan memberikan dampak positif bagi Kemenag, khususnya Bondowoso.
Menurutnya, usai pelatihan idealnya peserta mampu memberikan manfaat bagi lingkungan kerja. Mereka diharapkan tidak berhenti untuk meningkatkan diri dengan membentuk kelompok belajar. Pada kelompok tersebut, anggota bisa saling belajar dan saling berbagi ilmu, sehingga terjadi percepatan penyebaran pengetahuan yang pada akirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja Kemenag (AF).