Lumajang, (14/10) – Dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0, Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., menyampaikan strategi cerdas dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Pelatihan Teknis Manajemen Perpustakaan. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Lumajang ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga perpustakaan madrasah di era digital.
1. Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Efisiensi
Dalam paparannya, Dr. Japar menekankan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan efisiensi dalam pengelolaan perpustakaan. Salah satu contoh yang ia sampaikan adalah penerapan sistem daftar hadir digital di perpustakaan, menggantikan metode tradisional berbasis kertas. “Daftar hadir seharusnya sudah menggunakan teknologi digital, bukan lagi kertas, agar lebih efisien dan mendukung gerakan paperless,” tegasnya. Langkah ini tidak hanya mengurangi penggunaan kertas, tetapi juga meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam pencatatan data.
2. Adaptasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang
Menghadapi perkembangan teknologi, ASN di lingkungan perpustakaan harus menguasai keterampilan digital agar dapat beradaptasi dengan perubahan. Dr. Japar menyoroti pentingnya literasi digital dalam meningkatkan layanan perpustakaan dan mendorong inovasi melalui penggunaan teknologi daring. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya penerapan blended learning dalam pelatihan, yang menggabungkan metode tatap muka dan daring sebagai bagian dari strategi efektif pengembangan SDM.
“Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal, kita bisa mengubah perpustakaan menjadi pusat pembelajaran modern yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
3. Reorientasi Kurikulum dan Kompetensi ASN
Dr. Japar menjelaskan bahwa pengembangan kompetensi ASN harus berorientasi pada kebutuhan masa depan. Reorientasi kurikulum dan penerapan sistem pembelajaran berbasis teknologi, seperti ASN Corporate University (ASN Corpu), menjadi kunci untuk mendukung pengembangan SDM yang mampu menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Melalui platform digital ini, ASN dapat mengakses materi pelatihan dengan lebih fleksibel dan efektif.
4. Komitmen terhadap Pengembangan SDM
Di akhir sesi, Dr. Japar mengajak peserta untuk terus mengembangkan keterampilan mereka, memanfaatkan setiap peluang inovasi, dan mendukung transformasi digital di madrasah. Dengan strategi cerdas dalam pengembangan SDM, perpustakaan di Lumajang diharapkan mampu beradaptasi dengan teknologi terbaru dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kita harus selalu siap dengan teknologi, karena masa depan perpustakaan dan layanan publik akan sangat bergantung pada kemampuan kita dalam berinovasi dan beradaptasi di era digital,” pungkasnya.