Surabaya, (15/7/24) – Pencapaian BDK Surabaya dalam mencapai 62,2% serapan anggaran per pertengahan Juli ini memang patut diapresiasi. Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd menyampaikan bahwa ini menunjukkan komitmen dan kemampuan yang baik dari BDK Surabaya dalam mengelola anggaran dengan efektif. Target untuk mencapai 70% serapan anggaran pada akhir Juli ini menunjukkan optimisme yang kuat, yang jika tercapai, akan memberikan landasan yang solid untuk meningkatkan program yg lebih efektif di tahun 2025.
“Pencapaian serapan anggaran sebesar 62,2% pada pertengahan tahun ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim di BDK Surabaya. Kami percaya bahwa dengan pencapaian ini, kami akan dapat mencapai target 70% pada akhir bulan. Ini akan memberikan landasan yang solid untuk perencanaan dan pelaksanaan program-program yang lebih efektif di tahun 2025.”Ujarnya kabalai.
Dalam kegiatan rutin apel pagi hari ini, beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan dalam mengelola anggaran, tetapi juga memberikan potensi untuk melaksanakan lebih banyak kegiatan dan pelatihan bagi seluruh pegawai di bawah Kementerian Agama wilayah Jawa Timur. Dengan demikian, BDK Surabaya dapat memperluas dampaknya dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah tersebut.
Selain itu, BDK Surabaya juga bergerak proaktif telah mengusulkan pembukaan kembali Blokir AA (Automatic Adjustment) yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) selama tiga tahun terakhir. Usulan ini bertujuan untuk memanfaatkan dana tersebut dalam merealisasikan berbagai program penting seperti pelaksanaan orientasi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) serta pengembangan modal untuk program-program strategis lainnya yang direncanakan tahun ini.
Dengan pencapaian ini, BDK Surabaya tidak hanya memperkuat posisinya dalam pelayanan publik, tetapi juga membuktikan kemampuannya untuk mengelola anggaran dengan efisien dan transparan. Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi seluruh pegawai pemerintah di bawah Kementerian agama wilayah Jawa Timur dalam mendukung peningkatan kualitas SDM yang berkelanjutan.