Surabaya, 4 November 2024 – Dalam rangka memperkuat disiplin dan kualitas kepemimpinan di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Dr. Sholehuddin, S.Ag., M.Pd.I., memberikan arahan penting pada Apel Pagi yang digelar di halaman kantor BDK Surabaya. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memulai hari dengan komitmen kedinasan, tetapi juga menegaskan nilai-nilai integritas, disiplin, dan kepemimpinan yang perlu diterapkan oleh setiap ASN.
Dalam amanatnya, Dr. Sholehuddin mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas kesempatan mengabdi di Kementerian Agama. Ia mengingatkan bahwa setiap tugas yang diemban ASN sejatinya adalah bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Sholehuddin menekankan bahwa Kementerian Agama bukan sekadar tempat bekerja, tetapi juga wadah bagi ASN untuk berkontribusi dan melayani masyarakat dengan tulus. “Apa pun tugas dan pekerjaan kita sebagai ASN, pada hakikatnya merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Sholehuddin menjelaskan makna kepemimpinan sejati yang ia pandang sangat relevan bagi ASN. Menurutnya, seorang pemimpin sejati bukan hanya dikenal karena posisi atau jabatan yang diembannya, tetapi karena kualitas kepemimpinan, keteladanan, dan kemampuannya menginspirasi orang lain. “Pemimpin yang sebenarnya adalah mereka yang memiliki pengaruh positif dan terus menjadi sumber inspirasi, bahkan ketika mereka tidak lagi menduduki posisi resmi,” tegasnya.
Dr. Sholehuddin juga menekankan bahwa pemimpin sejati adalah sosok yang mampu membangun kolaborasi dan mengedepankan kebersamaan dalam tim. Ia menjelaskan bahwa seorang pemimpin yang baik bukan hanya mampu menyelesaikan tugas secara individu, tetapi juga mendorong pertumbuhan anggota tim dan memastikan mereka berkembang menjadi calon-calon pemimpin baru. “Seorang pemimpin sejati turut menumbuhkan pemimpin-pemimpin lain di sekitarnya, memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang berkualitas,” tambahnya.
Menutup amanatnya, Dr. Sholehuddin mengaitkan pandangannya dengan teori kepemimpinan transformasional dalam konsep kepemimpinan modern. Menurut teori ini, seorang pemimpin yang benar-benar berpengaruh adalah mereka yang mampu menginspirasi dan membimbing tim menuju visi bersama, serta berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan individu dalam organisasi. Dengan pendekatan transformasional, pemimpin menciptakan iklim kerja yang produktif dan memotivasi seluruh tim untuk mencapai tujuan yang lebih besar, menjadikan kepemimpinan sebagai sumber kekuatan dan perubahan positif di dalam organisasi.