BDKSURABAYA- Kampus Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya kembali marak dengan hadirnya para peserta pelatihan yang berasal dari 38 Kabupaten dan Kota se-Jawa Tmur. Mereka akan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di kampus Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Terdapat 6 (enam) angkatan pelatihan yang saat ini diselenggarakan di BDK Surabaya, yaitu pelatihan bahasa Indomesia Madrasah Tsanawiyah (MTs), bahasa Inggris MTs, hisab rukyat dan 3 (tiga) angkatan pelatihan moderasi beragama.
Pelatihan yang kali ini dibuka oleh Kasubbag TU, BDK Surabaya, Muslimin tersebut dimulai pada hari ini dan akan berakhir pada 15 April mendatang (10/04/2023).
Dalam sambutannya, Kasubbag TU menjalaskan bahwa dalam rangka meningatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20 jam dalam satu tahun. Salah satu jenis pengembangan kompetensi tersebut adalah melalui pelatihan. Karenanya, BDK Surabaya menyelenggarakan pelatihan dengan tujuan agar mampu meningkatkan kompetensi ASN khususnya di wilayah kerja Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Kepada peserta yang berprofesi sebagai guru, ia berharap agar proses pembelajaran di kelas lebih berkualitas usai peserta menjalani pelatihan. Guru lebih disukai siswanya dan selalu ditunggu kehadirannya di kelas.
Sedagkan kepada peserta pelatihan hisab rukyat, pria yang memperoleh gelar doktor ilmu ekonomi Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 tersebut menginginkan agar peserta serius menjalani pelatihan sehingga terjadi peningkatan kompetensi dalam hisab dan rukyat. Apalagi saat ini akan ada momen hari Raya Idul Fitri yang membutuhkan ketelitian dalam hisab dan rukyat.
Sedangkan kepada peserta moderasi beragama, ia menyampaikan bahwa sikap moderat sangatlah diperlukan pada kondisi saat ini, maka perlu penguatan bagi penggerak moderasi beragama, terutama dalam bidang pendidikan. Peserta yang saat ini mengikuti pelatihan diharapkan menjadi pelopor dan penggerak terwujudnya sikap moderat di lingkungan kerjanya. (AF).