BDKSURABAYA – Sebanyak 10 angkatan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya sejak 20 Juli lalu ditutup oleh Kepala BDK Surabaya, H. Japar melalui zoom cloud meeting. Pelatihan tersebut terdiri dari Pelathan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Angkatan II s.d. IV, , Metodologi Pembelajaran Angkatan II dan III, Pelatihan Fikih MI, Pelatihan Tematik MI Angkatan II, Pelatihan PPKn MTs, Pelatihan Al Quran Hadits MTs dan Pelatihan BK MA (30/07/2022).
Dalam sambutannya, pria yang menamatkan studi S3 dari Universitas Negeri Makassar tersebut berpesan agar peserta selalau meningkatkan kompetensi,tidak hanya melalui pelatihan. Pelatihan seperti PJJ menurutnya adalah satu cara untuk meningkatkan kompetensi. Banyak cara lain yang bisa dilakukan peserta agar kompetensinya meningkat, seperti seminar, belajar mandiri, bimbingan teknis, diskusi keompok dan mentoring.
Untuk itu, dalam uraiannya, sangat dibutuhkan kemandirian dan kesadaran dari pegawai bahwa meningkatkan kompetensi adalah sebagai sebuah kebutuhan. Apalagi saat ini kita dihadapkan pada perubahan teknologi yang berdampak pada perubahan metode dan prosedur kerja. Seperti pemanfaatan teknologi infomrasi dalam pembelajran di madrasah. Dalam kondisi tersebut guru dituntut menguasai pembuatan kelas online dengan aplikasi yang ada.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi, BDK Surabaya juga berinovasi membuat pelatihan-pelatihan yang bisa dilaksanakan secara online, sehingga bisa diikuti oleh banyak peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. PJJ yang saat ini diselenggarakan oleh BDK Surabaya adalah salah satu contoh inovasi tersebut.
Pada akhir sambutannya, ia berharap agar 393 peserta yang mengikuti pelatihan mampu menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di tempat tugasnya masing-masing.
Pada saat yang bersamaan juga ditutup 2 angkatan PJJ dengan ruang zoom yang berbeda, yaitu Pelatihan Metofdologi pembelajaran Angakan I dan Pelatihan Bahsa Arab MI (AF).