BDKSURABAYA – Kepala Balai (Kabalai) Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, H, Japar membuka kembali kegiatan pelatihan di wilayah kerja (PDWK) dengan pola campuran (blended). Pelatihan tersebut terdiri dari Pelatihan Tekologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Nganjuk, Pelatihan Metodologi Pembelajaran di kantor Kemenag Kab. Malang, Pelatihan Impelemntasi kurikulum Merdeka di Kantor Kemenag Kab. Lumajang dan Pelatihan Teknis Public Speaking di kantor Kemenag Kab. Sidoarjo.
Pelatihan yang diselenggarakan dengan menggabungkan pembelajaran online melalui zoom dan offline (tatap muka langsung di kelas) tersebut dibuka dibuka melalui zoom. (20/03/2024).
Dalam arahannya, Kabalai berpesan agar semua peserta mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran baik online maupun offline. Tujuannya agar mendapatkan pemahaman yang utuh tentang materi yang disampaikan narasumber.
“Terdapat tiga kompetensi yang perlu ditingkatkan peserta sebagai Aparatur Sipil Negara, yaitu kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultural. Sedangkan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap agar seluruh bersemangat untuk meningkatkan kompetensi. Menurutnya, kompetensi yang tinggi pada ASN , selain akan berdampak pada peningkatan kinerja individu, hal tersebut pada akhirnya akan berdampak pada kinerja lembaga.
Kegiatan tersebut direncanakan akan diselenggarakan secara online selama 3 hari, dimulai pada hari ini, sedangkan sesi offline akan dilaksanakan 25 s.d. 28 Maret mendatang. Pembelajaran online dapat diikuti peserta dari tempat kerjanya masing-masing, sedangkan pembelajaran offline akan diselenggarakan di kantor Kemenag Kab. dan Kota yang telah ditentukan. (AF).