Surabaya — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mematangkan persiapan untuk pelaksanaan pelatihan Gelombang I Tahun 2025 yang direncanakan akan dimulai perdana pada awal Februari mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, (22/1/25), dan diikuti oleh seluruh pegawai serta Widyaiswara BDK Surabaya.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., melalui kanal Zoom. Meskipun Kepala BDK mengikuti acara secara daring, rapat ini juga dihadiri secara langsung oleh Kasubbag TU yang mendampingi dan berpartisipasi aktif dalam diskusi bersama peserta lainnya di lokasi rapat.
Rapat ini membahas berbagai persiapan teknis dan strategis terkait pelaksanaan pelatihan tahun ini. Salah satu agenda utama adalah pengenalan proses terbaru dalam perekrutan peserta pelatihan. Berbeda dari tahun sebelumnya, peserta pelatihan kini dipilih melalui sistem rekrutmen baru, di mana mereka mendaftar secara mandiri.
Kepala BDK Surabaya menyampaikan bahwa perubahan ini diharapkan mampu memberikan peluang yang lebih luas dan transparan bagi peserta untuk mengikuti pelatihan. “Proses rekrutmen baru ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dalam seleksi peserta dan memberikan kesempatan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan unit kerja masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, rapat juga membahas teknis pelaksanaan pelatihan yang tahun ini menggunakan metode blended learning, yaitu perpaduan antara sesi online dan klasikal. Penjelasan rinci diberikan terkait teknis pelatihan berbasis model terbaru ini, termasuk mekanisme pembelajaran online, pengelolaan kelas virtual, penjadwalan sesi tatap muka di kelas, hingga proses pelaporan pelatihan yang harus dilaksanakan oleh peserta di akhir program.
Rapat ini juga diwarnai dengan sesi diskusi, di mana berbagai masukan dan saran disampaikan untuk meningkatkan kualitas pelatihan. Diskusi ini menjadi momen penting untuk menyelaraskan kebutuhan pelatihan dengan strategi pelaksanaannya.
Dalam rapat tersebut juga disampaikan data sementara mengenai jumlah peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan Gelombang I. Para peserta berasal dari berbagai unit kerja di bawah naungan Kementerian Agama di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Melalui pelatihan dengan pendekatan baru ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensi mereka secara efektif dan efisien. Rapat persiapan ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan pelaksanaan pelatihan berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. (d)